Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator PKS: Wacana Relaksasi PSBB Terburu-buru dan Terkesan Sembrono

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani, wacana pemerintah terkait relaksasi PSBB terkesan terburu-buru dan sembrono.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Legislator PKS: Wacana Relaksasi PSBB Terburu-buru dan Terkesan Sembrono
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Keluar Tol Baros - Petugas melakukan pemeriksaan pada seluruh kendaraan yang keluar gerbang Tol Baros saat memasuki Kota Cimahi di jalan HMS Mintareja SH, Baros, Sabtu (02/05/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat dalam rangka mempercepat penanganan covid-19 akan dimulai 6 Mei mendatang. TRIBUN JABAR/zelphi 

Selain itu pemerintah juga mempertimbangkan tingkat stres masyarakat.

Baca: Musiknya Satukan Berbagai Golongan, Didi Kempot Sempat Diangkat Jadi Duta K3 DKI Jakarta

"Karena kita tahu kalau terlalu dikekang juga akan stress. Nah kalau stres itu imunitas orang itu akan akan melemah, juga akan menurun. Oleh sebab itu kita memikirkan mari kerjakan ini semua secara sabar bersama-sama," kata Mahfud dalam tayangan Berita Satu News Channel bertajuk Inspirasi Ramadhan pada Sabtu (2/5/2020).

Ia mencontohkan bentuk-bentuk relaksasi PSBB nantinya antara lain rumah makan dan tempat perbelanjaan akan bisa beroperasi dengan protokol khusus yang dirancang pemerintah.

"Misalnya rumah makan boleh buka dengan protokol begini, kemudian orang boleh berbelanja dengan protokol begini, dan seterusnya dan seterusnya ini sedang dipikirkan," kata Mahfud.

Baca: Baim Wong Marah Tonton Prank Waria Diberi Sembako Sampah, Syok Dengar Ferdian Paleka Minta Maaf

Karena itu menurutnya saat ini yang diperlukan adalah kesadaran bersama dari semua pihak untuk tetap mematuhi aturan keamanan yang diatur oleh pemerintah terkait covid-19 yang ada antara lain menjaga jarak fisik.

Hal itu karena menurutnya saat ini siapapun yang lengah akan bisa terkena covid-19.

"Sekarang ini sama, sama-sama posisinya di depan covid itu sama, siapapun yang lengah akan diserang oleh sebab itu kita harus saling sama-sama menjaga jangan biarkan ditulari orang lain dan jangan juga menulari orang lain. Nah itulah sekarang protokol yang diatur oleh pemerintah," kata Mahfud.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas