Ahli Gizi: Pasien Covid-19 Perlu Protein dan Energi Lebih Banyak dari Orang Normal
Ahli gizi menyebut pasien positif Covid-19 dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) memerlukan asupan protein yang lebih dari orang normal.
Penulis: Reza Deni
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli gizi dari DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Triyani Kresnawan menyebut pasien positif Covid-19 dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) memerlukan asupan protein yang lebih dari orang normal.
"Protein ini salah satunya berguna untuk meningkatkan atau mengoptimalkan imunitas dari tubuh, kemudian mengganti jaringan-jaringan yang rusak, kemudian menguatkan otot-otot supaya tidak terjadi malnutrisi," kata Triyani dalam siaran Youtube BNPB, Kamis (7/4/2020).
Triayani melanjutkan para pasien juga membutuhkan asupan energi dengan tingkat persentase yang terukur.
"Karena pasiennya demam kan. Nah satu derajat di atas 37 derajat celcius, kalau pasien-pasien itu panas, dia membutuhkan tambahan energi 13 persen," ujarnya
Cara menghitung 13 persen asupan energi dan protein, dikatakan Triyani, dengan menambah porse menu makan.
Ia mencontohkan, porsi protein dalam bentuk ikan seberat 50 gram, Triyani menyarankan untuk menambahnya dua kali lipat menjadi 100 gram.
Bahkan, asupan protein dan energi menurut Triyani juga dibutuhkan.
"Jadi komposisinya adalah zat gizi makro itu ada karbohidrat. Sumbernya ada mie, nasi, jagung. Sumber protein itu sayur dan buah. Kalau untuk orang sehat itu menunya ada pagi, siang, sore," ujarnya.
"Bukan hanya protein saja, kemudian karbohidrat juga penting, sayur yang kadang-kadang memang orang Indonesia itu sedikit mengonsumsi sayur, sehingga kita anjurkan sayur dan buah itu tolong diperhatikan," pungkasnya.