Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNI Kabur Dari Pusat Karantina Covid-19 di Malaysia, Ini Penjelasan KBRI Kuala Lumpur

Tujuh warga negara asing diyakini telah melarikan diri dari pusat karantina yang bertempat di sebuah lembaga pendidikan di Malaysia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in WNI Kabur Dari Pusat Karantina Covid-19 di Malaysia, Ini Penjelasan KBRI Kuala Lumpur
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tujuh warga negara asing diyakini telah melarikan diri dari pusat karantina yang bertempat di sebuah lembaga pendidikan di Malaysia.

Seperti dilaporkan media Malaysia, The Star, Rabu (6/5/2020), diantara tujuh warga asing itu, ada beberapa Warga Negara Indonesia (WNI).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur membenarkan informasi tersebut.

Namun pihak KBRI belum mengetahui identitas WNI yang kabur tersebut.

Baca: Komisi I DPR Minta BPPMI Proaktif Data Pekerja Migran Indonesia di Berbagai Negara

“Pihak Malaysia sudah memberikan informasi kepada KBRI Kuala Lumpur soal isu kaburnya sejumlah WNI dan warga Bangladesh. Namun hingga kini belum diperoleh identitas para WNI tersebut,” ujar Agung Cahaya Sumirat selaku Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Malaysia, Kamis (7/5/2020).

Saat ini, pihak KBRI Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk mencari tahu identitas WNI yang kabur dari pusat karantina tersebut.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 warga asing itu terlihat kabur Senin (4/5/2020) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, setelah dokter bertugas berkeliling memeriksa pasien yang dikarantina.

Baca: Di Rumah Saja, Mikha Tambayong Kangen Nonton Bioskop

Sumber mengatakan mereka yang melarikan diri adalah orang Indonesia dan Bangladesh yang tinggal bersama dan diduga positif Covid-19 di Selangor Mansion, menara City One, dan Kampung baru.

Tujuh orang ini diyakini melarikan diri sebelum Sahur.

Dokter yang bertugas kemudian memberitahu polisi untuk mendeteksi mereka.

Baca: Gaji disetop Klub, Atlet Voli Aprilia Manganang Manfaatkan Pemasukan dari Kantor

Tapi hingga kini masih belum berhasil mengetahui posisi dan membawa mereka kembali ke karantina.

Tujuh orang itu merusak pagar di pusat karantina sebelum melarikan diri.

Sebelum kejadian ini, seorang pria Bangladesh juga melarikan diri dari pusat karantina yang sama pada 2 Mei lalu.

Mereka yang melarikan diri seharusnya berada di karantina sampai hari ini, Kamis (7/5/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas