Kemhan dan PT Japfa Comfeed Akan Salurkan 2.500 Paket Makanan ke 25 Rumah Sakit di Jabodetabek
"Ini adalah bentuk nyata aksi Bela Negara dan kepedulian dari masyarakat di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19," ujarnya
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) bekerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia menyalurkan 2.500 paket makanan bagi tenaga medis yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19 atau virus corona di 25 rumah sakit di Jabodetabek.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan nantinya penyaluran paket makanan untuk tenaga medis yang akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Selasa dan Kamis.
Baca: Bareskrim Selidiki Dugaan TPPO 14 ABK WNI di Kapal Berbendera China
Pada Kamis (7/5/2020) ini diawali dengan penyerahan secara simbolis oleh Trenggono bersama Vice President Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Artsanti. Hal itu sebagaimana disampaikan dalam akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan, @kemhanri, pada Kamis (7/5/2020).
"Para tenaga medis adalah patriot bangsa yang berada di garis depan melawan Covid-19. Kemhan selalu all out mendukung mereka agar Indonesia menjadi pemenang melawan pandemi ini," katanya.
"Ini adalah bentuk nyata aksi Bela Negara dan kepedulian dari masyarakat di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19," ujarnya."Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk memberdayakan para Kader Bela Negara dalam melaksanakan aksi bela negara di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Trenggono.
Baca: Cerita Menlu Retno Marsudi Dikirimi Pesan oleh Dubes Jepang Tengah Malam
Dalam pelaksanaan penyaluran paket makanan ini, Kemhan melibatkan dan didukung Menwa Mahajaya dan Komunitas kader Bela Negara Kemhan RI sebagai Tim Relawan yang mendistribusikan paket makanan tesebut. Hadir pada kesempatan tersebut mendamping Wamenhan antara lain Dirjen Pothan Kemhan Bondan Tiara Sofyan, Dir Bela Negara Brigjen TNI Jubei Levianto dan Karo Humas Setjen Kemhan Kolonel Kav IE Djoko Purwanto.
Ternyata selain di Jakarta, program serupa juga dilaksanakan di Jawa Barat dan Jawa Timur. Menurut Artsanti, JAPFA juga melaksanakan program buka puasa untuk Tim MEdis Covid di Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Di Jawa Barat hari ini diserahkan sekitar 3.000 paket buka puasa untuk Tim medis Covid-19 di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Puwakarta, Kabuoaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Subang bekerjasama dengan Kodam III/SILIWANGI,” jelas Artsanti.
“Sedikit berbeda dengan yang di Jakarta, menu di Jawa Barat menggunakan protein hewani dari Ikan,” tambahnya.
Pilihan ikan di Jawa Barat selain karena kebiasaan masyarakat jawa barat mengkonsumsi ikan juga karena dukungan dari anak usaha JAPFA, PT Suri Tani Pemuka (STP). Anak usaha yang bergerak di produksi pakan ikan dan budidaya ikan tersebut menyumbangkan hasil budidaya ikan air tawar berupa ikan nila, ikan mas, dan ikan lele. "Selain dari JAPFA, para mitra JAPFA juga turut serta mendukung dengan menyumbangkan ikan hasil budidaya mereka,” ujar Artsanti.
" Hal ini juga akan kami laksanakan di Jawa Timur dengan menu ikan dengan dukungan dari anak usaha JAPFA, PT Suri Tani Pemuka,” tambahnya.
Pilihan program buka Puasa untuk Tim Medis Covid-19 yang dilakukan JAPFA tersebut menurut Artsanti merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk terus menggaungkan konsumsi makanan sehat dan bergizi. Dalam program ini, JAPFA memastikan bahan baku yang disiapkan berkualitas, bergizi, dan dimasak dengan hiegenis.
“Program ini merupakan wujud konsistensi JAPFA kegiatan investasi sosial JAPFA selama ini,” ujar Artsanti.
Berangkat dari konsistensi terhadap program investasi sosial tersebut, Artsanti menegaskan pilihan JAPFA untuk melaksanakan program Buka Puasa untuk Tim Covid-19. Berbagai upaya tersebut menurutnya dilakukan JAPFA sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi covid-19.
“Kami berharap dukunga kecil kami ini dapat membantu pemerintah dan tim medis untuk bersama-sama berjuang melawan pandemi covid-19,” tutupnya.