Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi Baru: Virus Corona Mungkin Sudah Menginfeksi Manusia sejak Awal Oktober 2019

Studi para peneliti menunjukkan, virus corona mungkin pertama kali menular ke manusia pada awal Oktober 2019.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Studi Baru: Virus Corona Mungkin Sudah Menginfeksi Manusia sejak Awal Oktober 2019
Sumber: NIAID-RML vis Bloomberg
Bentuk virus Corona di mikroskop - Studi para peneliti menunjukkan, virus Corona mungkin pertama kali menular ke manusia pada awal Oktober 2019. 

Hasilnya, sekitar 16 persen dari mereka menunjukkan bahwa virus corona terdapat dalam air mani mereka.

Sekitar seperempat dari mereka berada dalam tahap infeksi akut.

Sementara itu, hampir 9 persen dari mereka pulih.

"Kami menemukan bahwa Covid-19 dapat terkandung dalam air mani pasien, dan virus masih dapat terdeteksi dalam air mani pasien yang sedang pulih," tulis Diangeng Li, salah satu penulis studi dari Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat China di Beijing.

Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota.
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. (Institut Kesehatan Nasional / AFP)

Li dan tim menambahkan, apabila Covid-19 tidak dapat mereplikasi dalam sistem reprodusi pria, virus itu mungkin bertahan dari imunitas testis yang istimewa.

Namun, belum jelas apakah virus corona dapat menyebar melalui air mani.

Menemukan bukti virus di dalamnya tak selalu berarti menular.

Berita Rekomendasi

"Jika studi masa depan dapat membuktikan bahwa virus corona bisa ditularkan secara seksual, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan penularan," tulis tim.

Tim mengimbuhkan, penggunaan alat kontrasepsi dapat menjadi sarana pencegahan penyebaran virus corona.

Selain itu, diperlukan pula penelitian lebih lanjut terkait perkembangan janin.

Baca: Produksi Dihentikan karena Corona, Dunia Mulai Kekurangan Kondom

"Oleh karena itu, menghindari kontak dengan air liur dan darah pasien mungkin tidak cukup."

"Sebab, kelangsungan hidup virus corona dalam air mani pasien yang pulih dapat memungkinkan untuk menginfeksi orang lain," jelasnya.

Penelitian ini bukanlah penemuan yang mengejutkan.

Sebelumnya, banyak virus dapat hidup di saluran reproduksi pria.

Virus Ebola dan Zika ditemukan menyebar dalam air mani.

Bahkan, virus tersebut dapat bertahan berbulan-bulan dalam air mani, meskipun pasien telah pulih.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas