Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Chelsea Islan, Andovi, dan Sarah Sechan Serukan Jokowi Tutup Pasar Hewan Liar

Sejumlah artis Indonesia seperti Chelsea Islan, Andovi Dalopez dan Sarah Sechan ikut menyerukan kepada Jokowi agar menutup pasar hewan liar.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Chelsea Islan, Andovi, dan Sarah Sechan Serukan Jokowi Tutup Pasar Hewan Liar
Tribunnews/Istimewa
Sejumlah artis terkemuka Indonesia seperti Chelsea Islan, Andovi Dalopez dan Sarah Sechan bersama koalisi Dog Meat Free Indonesia untuk menyerukan kepada Presiden Jokowi agar menutup pasar hewan hidup serta perdagangan daging anjing dan kucing di seluruh Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah artis ternama turut berkampanye untuk menyerukan kepada Pemerintah Indonesia agar menutup pasar hewan liar.

Di antaranya Chelsea Islan, Sarah Sechan, Andovi Dalopez, Melanie Subono, Cantika, dan lainnya.

Bersama komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI), mereka mendukung agar perdagangan daging anjing dan kucing segera dihilangkan.

Hal ini sekaligus buntut bertambahnya pasien corona di Indonesia, termasuk dampak terhadap sosial ekonomi di kalangan masyarakat.

Kegiatan di pasar hewan liar Tomohon, Sulawesi Utara masih berjalan normal meski desakan penutupan pasar terus mengintai.
Kegiatan di pasar hewan liar Tomohon, Sulawesi Utara masih berjalan normal meski desakan penutupan pasar terus mengintai. (Istimewa/DMFI)

Baca: Antisipasi Corona, Koalisi Dog Meat Free Indonesia Desak Pemerintah Indonesia Tutup Pasar Hewan Liar

Para artis dan komunitas DMFI juga telah mengirimkan surat terbuka yang kedua untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat tersebut berisi imbauan atas potensi bencana kesehatan nasional dan dunia apabila pemerintah terus mengizinkan pasar-pasar dan perdagangan hewan liar beroperasi.

Pasalnya, pasar tersebut tetap buka secara terang-terangan tanpa mempedulikan hukum dan peraturan mengenai pengawasan penyakit.

Berita Rekomendasi

Karin Franken, Direktur Jakarta Animal Aid Network dan anggota pendiri DMFI menyampaikan alasan pentingnya pemerintah menutup pasar hewan liar.

Menurutnya, pasar-pasar tersebut bisa menjadi sumber patogen zoonotik yang mematikan seperti virus Covid-19.

"Hal penting bagi pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dalam membahas sumber patogen zoonotik yang mematikan agar tidak ada lagi tempat asal dari pandemi berikutnya," ujar Karin dalam keterangannya yang diterima Tribunnews, Selasa (12/5/2020).

Kegiatan di pasar hewan liar Langowan, Sulawesi Utara masih berjalan normal meski desakan penutupan pasar terus mengintai.
Kegiatan di pasar hewan liar Langowan, Sulawesi Utara masih berjalan normal meski desakan penutupan pasar terus mengintai. (Istimewa/DMFI)

Baca: Perangi Virus Corona, Pemerintah China Larang Penjualan dan Makan Hewan Liar

Karin menjelaskan, tanpa tindakan tegas untuk mencegah perdagangan hewan, maka bisa terjadi kembali pandemi yang tidak diharapkan seperti saat ini.

Lebih lanjut, kata Karin, sejauh ini Pemerintah Kota Solo sempat mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun tindakan Pemkot Solo dirasa tidak tepat untuk melindungi kesehatan serta kesejahteraan manusia dan hewan.

"Pemerintah Kota Solo malah menyita ratusan kelelawar dari para pedagang di Pasar Depok dan membakarnya hidup-hidup. Tindakan kejam seperti ini tidak boleh terjadi lagi."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas