UPDATE Kasus Virus Corona di Jakarta: 5.303 Positif, 1.262 Sembuh dan 456 Meninggal Dunia
Berdasarkan data terbaru per 12 Mei 2020, diinformasikan kasus positif virus corona mencapai 5.303 orang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus melakukan pemuktahiran data kasus positif virus corona di Jakarta.
Berdasarkan data terbaru per 12 Mei 2020, diinformasikan kasus positif virus corona mencapai 5.303 orang.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona 12 Mei 2020: Total 14.749 Kasus Positif, 3.063 Sembuh, 1.007 Meninggal
Dari kasus tersebut, 1.262 orang dinyatakan telah sembuh dari virus corona.
Sementara, 456 orang dinyatakan meninggal dunia.
“1.844 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.741 orang melakukan self isolation di rumah,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Selasa.
Secara kumulatif, lanjut Dwi Oktaria, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 11 Mei 2020 sebanyak 87.552 sampel.
Sedangkan, tes PCR pada 11 Mei 2020 dilakukan pada 2.500 orang.
Sebanyak 1.200 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 108 positif dan 1.092 negatif.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.909 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.592 orang (8.411 sudah selesai dipantau dan 181 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.095 orang (6.508 sudah pulang dari perawatan dan 587 masih dirawat).
Dwi turut menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sebanyak 93.426 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen.
Dengan rincian 3.646 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 89.780 orang dinyatakan non-reaktif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.