Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipercaya Jadi Bahan Baku Tamiflu untuk Obati Covid-19, Indonesia Diusulkan Budidaya Kembang Lawang

Bunga Pekat atau Kembang Lawang dipercaya sebagai bahan baku obat tamiflu yang saat ini jadi obat sementara untuk pasien covid-19.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dipercaya Jadi Bahan Baku Tamiflu untuk Obati Covid-19, Indonesia Diusulkan Budidaya Kembang Lawang
Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat ditemui tim Tribunnews.com di Kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). Dalam kesempatan tersebut Arief Poyuono menceritakan tentang warisan dari orangtuanya mengenai ramuan-ramuan jamu yang diperolehnya sehingga dirinya memproduksi jamu anti virus corona. Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunga Pekat atau Kembang Lawang dipercaya sebagai bahan baku obat tamiflu yang saat ini jadi obat sementara untuk pasien covid-19.

Khasiat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Poyuono memproduksi ramuan atau jamu Anti Virus Corona.

Ide mengembangkan ramuan Anti Virus Corona dikembangkan Arief Poeyono ketika mengetahui khasiat 

Kembang Lawang merupakan bahan baku utama Tamiflu -- obat untuk penderita Covid-19.

90 persen kandungan Kembang Lawang berada di dalam Tamiflu itu.

ILUSTRASI peneliti tengah uji obat yang diyakini bisa sembuhkan Covid-19.
ILUSTRASI peneliti tengah uji obat yang diyakini bisa sembuhkan Covid-19. (pixabay.com)

Arief Poeyono menjelaskan, penggunaan Kembang Lawang sangat efektif menangkal dan menyembuhkan Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

Kembang Lawang merupakan antiviral atau antivirus untuk segala jenis penyakit flu yang digunakan di berbagai negara.

"Bunga Pekat ini sudah melalui penelitian juga di berbagai negara. Ini 90 persen kandungannya berada di Tamiflu yang sekarang digunakan untuk mengobati yang terkena Covid-19. Ini sangat berguna," kata Arief kepada Tribun di kediamannya, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, pemerintah harus segera membudidayakan industri jamu di Tanah Air.

Temuan soal Kembang Lawang ini amat berguna lantaran penderita Covid-19 berangsur-angsur pulih setelah mengkonsumsi Tamiflu.

"Artinya ini harus dibudidayakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya industri jamu. Karena masyarakat kuat, masyarakat sehat, negara kuat. Yang paling penting itu sehat dulu baru kita mikir bangun infrastruktur. Baru kita mikir bikin Omnibus Law. Sehat dulu," kata Arief.


Arief juga berpesan agar Presiden Joko Widodo tetap sehat di tengah situasi Covid-19 ini.

Jokowi, lanjutnya, merupakan presiden pertama di Tanah Air yang sering mengkampanyekan minum obat tradisional.

"Baru dia presiden yang di depan media-media menyatakan bahwa dia selalu minum jamu tradisional," katanya.

"Artinya memang pak Joko Widodo juga mencintai herbal- herbal dari negara kita. Ini patut ditiru oleh seluruh pejabat negara kita. Harus bisa diimplementasikan budidaya jamu," katanya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas