Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Warga DKI Jakarta Sebut Tak Dapatkan Bantuan Utuh: Tolong Pemerintah

Sugriana, warga DKI Jakarta mengungkapkan dirinya tidak mendapatkan bantuan sosial yang utuh di tengah pandemi Corona saat ini

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Seorang Warga DKI Jakarta Sebut Tak Dapatkan Bantuan Utuh: Tolong Pemerintah
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BANPRES - Warga ibukota dengan penuh sukacita menerima bantuan sosial khusus Presiden Jokowi, yang telah diterimanya. Selasa (5/5/2020). Mereka menilai bantuan sosial yang berisi sembako berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, ikan sarden 2 kaleng, kornet 1 kaleng, kecap 1 botol, saos sambel 1 botol, susu cair 1 liter, teh celup kotak, mie instan 12 bungkus dan sabun mandi 3 biji, sangat membantu mereka karena bisa meringankan beban ekonomi keluarganya yang kini semakin sulit akibat terdampak Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga DKI Jakarta, Sugriana, mengungkapkan dirinya tidak mendapatkan bantuan sosial secara utuh di tengah pandemi corona atau Covid-19 saat ini.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (12/5/2020).

Sebelumnya, Sugriana merupakan sopir pribadi warga negara Jepang selama tiga tahun.

Baca: Tak Dapat Bantuan, Warga Jakarta Ini Tunggak Kontrakan hingga Gadaikan BPKB Motor Demi Uang Makan

Namun ia menjadi pengangguran setelah sang majikan kembali ke negara asalnya.

Hingga akhirnya bekerja sebagai ojek online sebelum adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.

Sugriana, tinggal di sebuah kontrakan di daerah Kebayoran Lama bersama dengan istri dan anaknya.

Seorang warga DKI Jakarta, Sugriana mengungkapkan dirinya tidak mendapatkan bantuan sosial yang utuh di tengah pandemi Corona saat ini.
Seorang warga DKI Jakarta, Sugriana mengungkapkan dirinya tidak mendapatkan bantuan sosial yang utuh di tengah pandemi Corona saat ini. (Tangkap layar kanal YouTube Indonesia Lawyers Club)

Selama Corona, Sugriana mondar mandir untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun provinsi.

Berita Rekomendasi

Awalnya, ia dimintai fotokopi dari Kartu Keluarga (KK) dan juga Kartu Tanda Penduduk(KTP) oleh RT setempat.

Ketua RT menuturkan data itu diperlukan agar mendapatkan bantuan apabila ada bantuan sosial.

Namun ketika bantuan mulai disalurkan, Sugriana mengaku tidak mendapatkan haknya.

Pertama, saat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turun, ia tidak kebagian.

Begitu pula saat Presiden Joko Widodo berikan bantuan, lagi-lagi Sugriana tidak dapat.

Baca: Presiden Jokowi Mewanti-wanti Jajarannya soal Krisis Pangan di Tengah Pandemi Corona

Baca: Jatim Alami Lonjakan Corona dan Surabaya Paling Banyak, Risma: Saya Enggak Peduli Dikatakan Tinggi

Akan tetapi ia terheran dengan anak dari pemilik kontrakan yang ditinggalinya.

Sugriana menyampaikan, anak pemilik kontrakannya mendapatkan bantuan sosial tersebut.

Tak Putus Asa

Hal itu membuat Sugriana berpikir apa yang sedang terjadi di masa pandemi saat ini.

"Saya tunggu bantuan yang pertama dari Pemprov, lolos saya nggak dapat," ungkap Sugriana.

"Kemarin nanya lagi bantuan dari presiden, saya lolos nggak dapat lagi," imbuhnya.

Tak putus asa, Sugriana kembali berusaha dengan berkunjung ke RT wilayah yang pernah ia tinggali sebelumnya.

Baca: Ketika Keluarga Anang Hermansyah Halu Ingin Mudik Saat Pandemi Corona

Baca: Manjanya Nagita Slavina pada Raffi Ahmad saat Rapid Test, Minta Tangan Digenggam & Tak Mau Ditinggal

Sugriana ingin melakukan pengecekan perihal data kependudukannya.

Di sana ia bertemu dengan anak Ketua RT dan menyebutkan datanya tak ditemukan.

Kemudian Sugriana kembali ke rumah dan mengunjungi RT wilayah tempat tinggalnya kini.

Di sana ia langsung bertanya soal bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah.

Hingga malam harinya, orang suruhan dari RT mendatangi rumahnya dan memberikan bantuan.

Dalam bantuan itu, Sugriana menyebutkan mendapatkan beberapa bahan pokok makanan seperti beras dua liter.

Baca: Sekolah di Korea Selatan Batal Dibuka karena Gelombang Kedua Wabah Corona dari Klub Malam Seoul

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, Berikut 5 Tips Jaga Komunikasi Jarak Jauh Agar Tetap Lancar

Ada juga mie instan sebanyak empat buah, ikan dalam kaleng, serta susu.

"Saya tanya lagi ke RT, saya bilang 'Pak RT mana ini saya kok ngga dapat bantuan sosial'," jelas Sugriana.

"Begitu malamnya anak buahnya Pak RT dateng ke rumah saya 'Ini mas buat nyambung-nyambung hidup'."

"Beras dua liter, terus mienya empat, sama sarden, susu," tambahnya.

"Mungkin Dipecah"

Sugriana menuturkan, ada kemungkinan bantuan sosial dari pemerintah dibagi-bagi.

Sehingga yang mendapatkan tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Meski demikian, Sugriana bersyukur ada itikad baik dari RT yang ia tempati.

Karena masih mau mengirimkan bantuan sosial untuk dirinya dan keluarga.

Di mana istri dan anaknya, masih bisa makan dan bertahan hidup.

"Jadi itu saya nggak tahu mungkin bansos itu dipecah atau dibongkar atau dipotong dibagi rata," terang Sugriana.

"Walaupun saya nggak dapat full utuh saya Alhamdulillah masih bersyukur," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas