Sambil Menangis, Siswi SD Ini Berharap Tenaga Medis Tetap Sehat: Terimakasih Pengorbanannya
Sambil meneteskan air mata, Rifdah Rahmah, siswi kelas 6 SD berharap tenaga medis tetap sehat dalam menangani pandemi Covid-19.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Sambil meneteskan air mata, Rifdah Rahmah, siswi kelas 6 SD berharap tenaga medis tetap sehat dalam menangani pandemi Covid-19.
Rifdah juga ingin agar wabah virus corona segera berakhir sehingga ia dapat kembali bersekolah.
"Semoga mereka (tenaga medis) sehat-sehat, terus wabahnya berakhir biar kita bisa sekolah," kata Rifdah sambil mengusap air matanya dalam video yang ditayangkan akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (15/5/2020).
Rasa simpati terhadap tenaga medis menjadi alasan Rifdah untuk berdonasi melalui situs Kitabisa.com.
Rifdah bercerita, ia awalnya melihat kegiatan penggalangan dana yang dilakukan selebgram Rachel Vennya di situs tersebut.
Ia juga melihat penggalangan dana lain oleh sejumlah influencer di media sosial.
Rifdah yang belum pernah berdonasi di situs tersebut sebelumnya, tergerak untuk ikut menyumbang.
Suatu hari, sepulang dari rumah neneknya, Rifdah memutuskan untuk mendonasikan uang yang baru ia terima sebesar Rp 15.000.
Meskipun orangtuanya kemungkinan akan memberikan uang lebih untuk berdonasi, Rifdah ingin menggunakan uangnya sendiri.
Baca: Aksi Berani Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Kunjungi Warga di Zona Merah Corona
Baca: Bikin Geram Entengkan Corona, Andhika Pratama Sindir YouTuber Indira Kalistha: Double Kill
Baca: Covid-19 Klaster Tambora, DKI Minta Warga Jangan Remehkan Pandemi Virus Corona
Harapannya, donasi tersebut dapat membantu tenaga medis selama bertugas.
"Karena banyak tenaga medis yang masih butuh APD banyak, butuh dana juga, terus apa yang mesti kita bantu selain di rumah saja," ungkap Rifdah.
"Karena saya belum mampu untuk donasi cukup banyak, ya saya coba donasi seadanya biar bisa ngebantu tenaga medis juga," sambung dia.
Rifdah pun menyampaikan terima kasihnya kepadap para tenaga medis yang telah berkorban, termasuk dengan tidak bertemu dengan keluarga.
"Terima kasih buat pengorbanannya, kan pasti mereka (tenaga medis) enggak bisa ketemu keluarganya. Kasihan enggak bisa ketemu," ucap dia sambil menyeka air mata.
Menurut pihak Kitabisa.com, apa yang dilakukan Rifdah mengajarkan publik bahwa donasi tidak diukur dari nominal yang diberikan melainkan ketulusan hati si pemberi.
Donasi yang terkumpul dari situs Kitabisa.com sendiri mencapai Rp 130 miliar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambil Menangis, Siswi SD Ini Berharap Tenaga Medis Tetap Sehat"