Dijemput Petugas, Pria Positif Corona di Tasikmalaya Justru Peluk Sejumlah Warga agar Tertular
Warga berinisial AR berusia 40 tahun itu ketahuan positif usai jalani pemeriksaan swab, Jumat (15/5/2020).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Warga berinisial AR berusia 40 tahun itu ketahuan positif usai jalani pemeriksaan swab, Jumat (15/5/2020).
Melansir Kompas.com, AR malah mengamuk saat dijemput oleh petugas medis.
Dia masih tak terima hasil tesnya dinyatakan positif virus corona.
Baca: Update Corona Global Jumat 15 Mei Malam: Total 4,56 Juta, Rusia 10.598 Kasus Baru, India Geser China
Baca: Video Eksperimen Tunjukkan Bagaimana Cepatnya Virus Corona Menyebar di Restoran
Bahkan, aksinya yang menolak dijemput oleh petugas medis semakin menjadi.
Dia sampai mengejar dan memeluk warga yang merekam adegan penolakan tersebut.
AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.
Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.
Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.
Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.
Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.