Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

100 Negara Lebih Dukung Resolusi WHO Lakukan Penyelidikan Asal Usul Covid-19

Draft resolusi soal evaluasi asal usul dan penyebaran virus corona mendapat dukungan dari 116 negara di Majelis Kesehatan Dunia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 100 Negara Lebih Dukung Resolusi WHO Lakukan Penyelidikan Asal Usul Covid-19
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Lebih dari seratus negara mendukung draft resolusi yang didorong Uni Eropa dan Australia menyerukan evaluasi independen asal usul dan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menurut pemantauan Reuters, setidaknya draft resolusi itu mendapat dukungan dari 116 negara di Majelis Kesehatan Dunia.

Draft resolusi Covid-19 akan diajukan, Selasa(19/5/2020) besok dalam Sidang Kesehatan Dunia yang akan digelar secara virtual.

Baca: Kritik Konser Virtual, Demokrat: Ini Pengalihan Isu Kegagalan Pemerintah Tangani Covid-19

Draft ini harus mendapat dukungan dua per tiga dari 194 anggota Majelis dalam organisasi kesehatan dunia.

Cina sangat menentang permintaan Australia bulan lalu untuk dilakukannya penyelidikan internasional terkait pandemi Covid-19.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negosiasi sedang berlangsung untuk dukungan terhadap draft resolusi yang mereka ajukan itu.

Baca: Kasus Positif Covid-19 Capai 90 Ribu Kasus, India Perpanjang Lockdown Namun Mulai Relaksasi Ekonomi

Berita Rekomendasi

"Resolusi ini komprehensif dan termasuk pemintaan untuk pemeriksaan asal-usul dari virus corona," ujarnya.

Lebih dari 4.640.000 orang dilaporkan telah terinfeksi secara global dan 310.236 telah meninggal akibat virus yang muncul dari Cina akhir tahun lalu.

Baca: 50 WNA Pekerja Kereta Cepat Akan Tes Swab Menyusul Pemandunya yang POsitif Covid-19

Di antara pendukung dari resolusi adalah India, Jepang, Korea Selatan, 47 negara kelompok Uni Afrika, Rusia, Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Britania, dan Kanada.

Dalam draft resolusi tidak secara khusus menyebutkan China atau Wuhan sebagai lokasi awal penyebaran virus. (REUTERS/ABC)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas