Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Titik Kerumunan Warga saat PSBB, McD Sarinah hingga Pasar Tanah Abang, Ini Akhirnya

Berikut rangkuman sejumlah titik yang membuat kerumunan warga di saat Pandemi Corona meski PSBB masih berlangsung di beberapa daerah.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 Titik Kerumunan Warga saat PSBB, McD Sarinah hingga Pasar Tanah Abang, Ini Akhirnya
Tribun Jakarta/Arya Bima Suci
Ratusan orang yang memadati halaman parkir Sarinah saat acara penutupan gerai McD di pusat perbelanjaan tersebut, Minggu (10/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sejumlah titik yang menjadi tempat berkerumun warga meskipun di daerah tersebut masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah di beberapa daerah telah menetapkan PSBB.

Dalam pemberlakukan PSBB, pemerintah sudah melarang warganya untuk berkerumun banyak orang.

Namun dalam pelaksanaannya, sejumlah pelanggaran masih sering terjadi, di mana terdapat warga yang berkerumun dengan jumlah lebih dari lima.

Baca: Ketua Dewan Guru Besar UPI Sebut Pelonggaran PSBB Sama Bahayanya seperti Melakukan Pelanggaran

Baca: Ketua Gugus Tugas Covid-19: Belum Ada Pengurangan PSBB Untuk Satu Atau Dua Minggu ke Depan

Berikut rangkuman Tribunnews.com terkait titik kerumunan warga di tengah Covid-19 meski PSBB masih berlangsung:

1. McDonald's Sarinah

Setelah kabar gerai McDonald's di Sarinah akan tutup, rencana ini gempar dibicarakan oleh warganet.

Berita Rekomendasi

Hingga akhirnya mereka resmi tutup pada Minggu (10/5/2020).

Dikutip dari Kompas.com, ada kerumunan warga yang diduga ingin merayakan penutupan gerai McDonals'd pertama di Indonesia itu.

Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Thariq.

AKBP Guntur menegaskan, kerumunan warga merupakan pembeli yang sedang mengantre.

Pengunjung memesan makanan di gerai makanan cepat saji McDonald's pada hari terakhir beroperasi di kompleks pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Jumat (8/5/2020). Gerai pertama McDonald's di Indonesia yang telah beroperasi hampir 30 tahun itu akan tutup permanen pada 10 Mei 2020 dikarenakan pihak manajemen gedung Sarinah akan merenovasi dan mengubah stategi bisnis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung memesan makanan di gerai makanan cepat saji McDonald's pada hari terakhir beroperasi di kompleks pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Jumat (8/5/2020). Gerai pertama McDonald's di Indonesia yang telah beroperasi hampir 30 tahun itu akan tutup permanen pada 10 Mei 2020 dikarenakan pihak manajemen gedung Sarinah akan merenovasi dan mengubah stategi bisnis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Itu orang yang pertama kali beli makanan ya," ungkap AKBP Guntur yang dikutip dari Kompas.com.

"Jadi, bukan orang yang mau selebrasi di McDonald's Sarinah," lanjutnya.

Meski demikian, ada sejumlah warga yang juga mengabadikan momen di depan McDonald's Sarinah.

Sebagai gerai pertama McD di Indonesia, banyak warga yang memiliki kenangan di tempat ini.

Baca: Gara-gara Bikin Kerumunan Penutupan Gerai, McDonalds Sarinah Kena Denda Rp 10 Juta

Baca: 3 Fakta Seremoni Penutupan McDonalds Sarinah, Dihadiri Banyak Massa, Kena Tegur & Analisa Psikolog

2. Bandara Soekarno Hatta (Soetta)

Sempat viral sebuah foto yang beredar memperlihatkan penumpukan penumpang pesawat di Bandara Soetta.

Sebuah antrean terjadi di terminal dua Bandara Soetta, Cengkareng, Banten.

Para penumpang nampak berdesak-desakkan dan tidak menerapkan physical distancing.

Executive General Manager Bandara Internasional Soetta, Agus Haryadi mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab penumpukan penumpang.

Suasana antrean penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis 14 Mei 2020.
Suasana antrean penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis 14 Mei 2020. (ist)

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (14/5/2020).

Agus Haryadi menuturkan, penumpukan terjadi karena kurangnya jumlah petugas pemeriksaan.

Di mana para penumpang yang ingin naik pesawat harus menyertakan beberapa dokumen terkait.

Satu penumpang, dibutuhkan sekira 10 menit pengecekan dokumen.

Agus Haryadi kemudian meminta maaf dengan adanya kejadian tersebut di jam favorit penumpang, yakni 06.00 WIB hingga 07.00 WIB.

3. Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat

Sebuah video viral setelah memperlihatkan kerumunan warga di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat Minggu (17/5/2020).

Padahal, hingga saat ini Kota Bogor masih memberlakukan PSBB.

Banyak masyarakat yang tidak menerapkan physical distancing dan justru memilih untuk berdesak-desakan.

Mereka menyerbu para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang pasar tersebut.

Ketuga Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan dugaan adanya kerumunan warga.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (18/5/2020).

Ketuga Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan, masyarakat mulai membelanjakan kebutuhan lebaran setelah mendapatkan tunjangan hari raya atau THR dan bansos dari pemerintah sehingga Pasar Anyar kembali terlihat padat.
Ketuga Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan, masyarakat mulai membelanjakan kebutuhan lebaran setelah mendapatkan tunjangan hari raya atau THR dan bansos dari pemerintah sehingga Pasar Anyar kembali terlihat padat. (KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Dedie menuturkan, masyarakat mulai membelanjakan kebutuhan lebaran setelah mendapatkan tunjangan hari raya atau THR.

Tak hanya itu, beberapa bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kota terkait pandemi Corona baru saja turun.

Selain itu, masyarakat tidak memiliki pilihan toko yang banyak untuk berbelanja.

Karena sebagian toko ditutup karena adanya pemberlakukan PSBB di Kota Bogor.

"Ada kemungkinan THR baru keluar, bansos dari pusat, provinsi, dan kota baru keluar," terang Dedie.

"Kemudian masyarakat ada kemungkinan untuk berbelanja di sini karena sebagian toko ditutup," tambahnya.

4. Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta

Titik kerumunan terakhir yang terjadi selama pemberlakuan PSBB berlokasi di Pasar Tanah Abang.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah pedagang pakaian kembali meramaikan pasar meski PSBB masih berlangsung.

Mereka nampak memadati jalur pedestrian dan tidak berjualan di dalam gedung.

Para pedagang pakaian tak termasuk dalam sektor yang dikecualikan untuk beraktivitas.

Baca: Satpol PP Kekurangan Personel, Ada Kucing-kucingan antara Petugas dan Pemilik Kios di Tanah Abang

Baca: Pengunjung dan Pedagang Membludak di Pasar Jatibaru Tanah Abang saat PSBB

Hingga akhirnya Satpol PP mencoba untuk membubarkan kerumunan.

Namun usaha mereka tak berhasil karena jumlah pembeli sudah terlalu banyak.

Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu mengatakan para pedagang mulai berjualan sekira pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Para pembeli baru mulai berdatangan dan ramai, pada pukul 08.30 WIB.

Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di atas trotoar Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/5/2020). Meski kawasan niaga Pasar Tanah Abang telah tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun sebagian oknum pedagang tetap menggelar lapaknya di sejumlah titik seperti di atas trotoar dan di gang perkampungan setempat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga berbelanja pakaian yang dijual pedagang kaki lima di atas trotoar Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/5/2020). Meski kawasan niaga Pasar Tanah Abang telah tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun sebagian oknum pedagang tetap menggelar lapaknya di sejumlah titik seperti di atas trotoar dan di gang perkampungan setempat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela/Tria Sutrisna)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas