TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan melakukan pembagian bantuan sosial (bansos) secara besar-besaran ke masyarakat yang terdampak pandemi corona (Covid-19).

Muhadjir pun menyebut, penyaluran bansos besar-besaran akan dimulai sejak H-5 hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca: Doni Monardo: Sangat Mungkin Kita Hidup Selamanya dengan Covid-19 

Pihaknya, juga telah memetakan masyarakat mana yang akan mendapatkan bansos tersebut.

Hal itu disampaikan Muhadjir usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5/2020).

"Perlu saya sampaikan di sini, Insyaallah 5 hari terakhir menjelang lebaran, kita nanti akan melakukan penyaluran bansos besar-besaran dari target misalnya Kemensos jumlah target 9 juta, itu yang akan kita salurkan sekitar 8,3 juta dalam 5 hari ini," kata Muhadjir.

"Sedangkan 700 ribu itu ada di wilayah-wilayah klaster 3 yang remote area membutuhkan waktu 2 minggu, sehingga setelah lebaran mungkin baru bisa terealisasi," tambahnya.

Baca: Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal karena Covid-19, dr Tirta: Jangan Buat Pengorbanan Kami Sia-sia

Selain itu, Muhadjir memastikan pemerintah telah menghitung dana untuk bansos ini.

Ia juga memastikan, penyaluran bansos ini akan berjalan lancar karena sesuai data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Mengenai dana sudah kita hitung nggak ada masalah, kemudian data yang KPM keluarga penerima manfaat sudah final semalam, sudah kita matangkan dengan Pak Mensos," jelasnya.

Muhadjir mengatakan, pemerintah telah menggandeng PT Pos Indonesia untuk membantu penyaluran yang diperkirakan mencapai 8,3 juta bansos.

"Deliver system-nya yaitu PT Pos juga sudah siap menyalurkan, dan sudah janji tidak akan libur lebaran untuk PT Pos akan kerja keras mengejar target, yaitu target kita 8,3 juta dari 9 juta calon penerima keluarga penerima manfaat dapatkan bansos ini," kata Muhadjir.