Mendes: Jumlah ODP Corona di Desa Lebih Tinggi Daripada di Kota
Abdul Halim beralasan selama ini memang desa fokus pada penanganan ODP. Jumlah ODP saat ini mencapai 179.682 orang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di desa lebih banyak daripada di kota.
Abdul Halim beralasan selama ini memang desa fokus pada penanganan ODP. Jumlah ODP saat ini mencapai 179.682 orang.
Baca: Pengacara: Konyol, Keluarga Habib Bahar Tak Diberi Tahu Pemindahan ke Lapas Nusakambangan
"Jadi kalau kita lihat ODP nasional itu 45.300, sementara tingkat desa 179.682. Pada sisi ODP memang desa sangat tinggi, karena desa fokus di ODP," ujar Abdul Halim saat konferensi pers daring, Rabu (20/5/2020).
Abdul Halim mengatakan jumlah ODP sebanyak itu telah mendapatkan perawatan di desa.
Sementara dari jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) lebih banyak yang berada di kota dibanding di desa.
Baca: Bagaimana Hukum Orang yang Lupa Bayar Zakat Fitrah sebelum Salat Idul Fitri? Ini Waktunya yang Tepat
Jumlah pasien positif corona di desa juga relatif sedikit dibanding kota.
"Tetapi kalau bicara PDP ini diakumulasi di desa kecil, berarti kebanyakan PDP itu ada di kota apalagi ketika positif," ucap Abdul Halim.
Berdasarkan data Kemendes, saat ini jumlah kasus positif corona di desa sekitar 629 orang, sementara di kota mencapai 18.496 orang.
Sementara jumlah PDP di desa hanya sekitar 2.594 orang, sedangkan PDP di kota telah mencapai 11.891 orang.