Lebih dari 1.000 Pasien Dirawat, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Siapkan Tower Tambahan
Tak hanya pasien Covid-19 yang disiapkan tower untuk perawatan, para tenaga medis juga disiapkan satu tower yakni Tower 3 untuk tempat tinggal mereka.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tengah menyiapkan satu tower yang difungsikan sebagai tower tambahan untuk menampung pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan sebagai dampak lonjakan jumlah pasien yang dirawat.
"Tower 7 dan Tower 4 sekarang yang dipakai. Tower 6 ini dalam proses rehab dari wisma menjadi rumah sakit dan penyelesaian sudah 98 persen, tinggal pembenahan, pembersihan dan tinggal pengisian alkesnya saja," kata Kepala Kesehatan Daerah (Kakesdam) Jaya, Kolonel CKM dr Stefanus Dony dalam siaran BNPB, Kamis (21/5/2020).
Tak hanya pasien Covid-19 yang disiapkan tower untuk perawatan, para tenaga medis juga disiapkan satu tower yakni Tower 3 untuk tempat tinggal mereka.
Penambahan tower itu dilakukan karena jumlah pasien yang datang ke Wisma Atlet meningkat.
Baca: Rekor Kasus Baru Corona Nyaris Tembus 1.000, Aming Kesal : Cape Lindungin Saudara Primitif
"Memang dasar pembukaan tower kalau sudah mencapai 80 persen (kapasitas pasien). Dan sekarang pasiennya juga sudah cukup banyak yang ada di RS Darurat Wisma Atlet," kata Dony.
Seperti diketahui, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet menginformasikan ada sekitar 1.000 lebih pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di lokasi tersebut.
"Sekarang pasiennya sudah cukup banyak yang ada di RS Darurat Wisma Atlet. Ada 1.018 pasien yang dirawat, dengan konfirmasi sudah ada hampir 700 orang," kata Dony.
Adapun sejak awal dibukanya Wisma Atlet sebagai RS darurat, Dony menyebut terdapat 3.700 pasien yang ditangani.
Baca: 126 dari 39.783 Napi Asimilasi Melakukan Pelanggaran, Satu di Antaranya Bahar Bin Smith
"Kalau dihitung dari awal sampai sekarang yang sudah dipulangkan itu 1.800," ujarnya.
Sementara, soal penambahan rata-rata pasien yang datang ke Wisma Atlet, dikatakan Dony, juga meningkat.
"Dari data yang kita buat, memang grafiknya rata-rata pertama 500, lalu jadi 800, 900 dan sekarang sudah di atas 1.000 orang," lanjutnya.
Hal itu dikarenakan pasien yang dirawat di Wisma Atlet juga berasal dari daerah di sekitar Jakarta.
Meski demikian, Donny tak menyebut pasien wilayah mana yang datang ke Wisma Atlet.
"Bukan dari Jakarta saja, karena di sini sekarang memang ada yang datang sendiri, kemudian ada yang rujukan. Memang, rumah sakit umum rata-rata sudah penuh sehingga mereka dikhususkan untuk (pasien penyakit) yang berat," katanya. (deni/tribunnetwork/cep)