Covid-19 Tidak Segera Berakhir, Perawat RS Wisma Atlet Kecewa Masyarakat Abaikan Social Distancing
Putra mengatakan kejadian-kejadian tersebut diprediksi akan membuat keadaan semakin rumit.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan social dan physical distancing membuat kecewa Putra Pratama (35), seorang perawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Diketahui, banyak masyarakat di DKI Jakarta yang masih berkerumun.
Baik di pasar-pasar, mall, maupun kejadian di McDonald's Sarinah dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca: Sekeluarga Bertengkar karena Masalah Uang, Kakak Tewas di Tangan Adik dan Ayah
"Ya saya sebetulnya agak sedikit kecewa ya. Kecewa karena kami (tenaga medis) sudah berjuang menekan angka pasien Covid-19 untuk berkurang. Namun nyatanya ketika kelonggaran PSBB ini malah jadi begini," ujar Putra, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/5/2020).
Putra mengatakan kejadian-kejadian tersebut diprediksi akan membuat keadaan semakin rumit.
Pasalnya tentu akan banyak masyarakat yang berpotensi terpapar virus dengan adanya kerumunan.
Baca: Warga Tasikmalaya Rasakan 2 Kali Guncangan Gempa Hingga Lari Keluar Rumah
Dia mengacu pada kejadian di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan sempat membuka kembali sekolah, namun malah mendapati adanya dua siswa yang positif Covid-19 ketika pembukaan itu dilakukan.
Belajar dari hal itu, kata dia, dengan kejadian di pasar, mall dan lainnya maka sangat mungkin terjadinya pertambahan pasien.
"Kan kita jadi belajar itu (dari Korea Selatan), jadi dengan kejadian Indonesia di pasar, mall, aduh jadi berapa banyak lagi," kata dia.
"Kita jadi kayak seriously potensial fatality atau keadaan yang bakal serius. Jadi sangat berpotensi sekali (penularan) itu, disesalkan dan kalau begini ya kemungkinan bakal panjang (berakhirnya pandemi)," jelasnya.
Dia sendiri mengaku menyesalkan kejadian itu karena dirinya dan rekan-rekan tenaga medis sempat berpikir pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Teman-teman itu sempat berpikiran 'yah kirain bakal berakhir segera'. Karena kami kan kangen juga nih sama keluarga," imbuh Putra.