TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Satgas Bencana Nasional BUMN Se-Provinsi DKI Jakarta menjalin sinergi dengan DPR RI dengan membuka 10 titik Posko Masak untuk membantu warga terdampak pandemi Covid-19.

Ke-10 posko ini setiap harinya menyiapkan 2.000 nasi bungkus dan didistribusikan ke warga yang membutuhkan terutama masyarakat pekerja harian lepas dan pekerja informal yang terkena PHK.

Bertindak sebagai koordinator dalam kegiatan kemanusiaan ini adalah PT JIEP. PT JIEP mengkoordinir sejumlah BUMN menyediakan bahan baku makanan untuk dipasok ke posko-posko.

Posko-posko masak ini akan dibuka selama 2 bulan penuh dengan target 2.000 per hari per titik lokasi dan akan di distribusikan door to door ke rumah warga yang membutuhkan.

Kegiatan ini juga ikut memberdayakan petani di sekitar Jakarta sebagai pemasok bahan baku.

Koordinator Satgas Bencana BUMN Propinsi DKI Jakarta, Purwati, di Sekretariat Posko di Kawasan Industri Pulogadung mengatakan, kegiatan penyiapan makanan di Posko Masak ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing.

Hal ini berlaku untuk semua petugas sampai ke pihak vendor bahan baku yang dipastikan telah melalui proses screening rapid test Covid-19.

Mereka juga diharuskan menggunakan masker serta mencuci tangan dengan sabun.

“Harapan dari kegiatan ini akan dapat meringankan beban masyarakat dan upaya pemerintah dalam menangani penyebaran wabah Covid-19 di DKI Jakarta berjalan dengan baik dan tentunya wabah ini dapat segera usai kembali dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa,” ujar Purwati.

Satgas Bencana Nasional BUMN Provinsi DKI Jakarta membuka Posko di Kompleks Komersial Blok OR 5 Jl. Pulokambing Raya Kawasan Industri Pulogadung, untuk memberikan layanan informasi tentang bencana di Jakarta, layanan logistik dan distribusi bantuan bencana dari dan untuk masyarakat.