Fokus Pemulihan Ekonomi Nasional, Pegawai Kemenko Perekonomian Kembali Ngantor 27 Mei
pembukaan kembali kegiatan perekonomian sudah dilakukan oleh ratusan negara lain di tengah pandemi corona atau Covid-19 yang belum sepenuhnya usai.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perekonomian Senin (25/5/2020) menggelar acara halal bi halal secara virtual yang diikuti lebih dari 600 PNS dari kementerian tersebut.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengumumkan kepada jajarannya untuk bersiap menjalani aktivitas pekerjaan kembali secara terbatas dengan syarat melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Dalam pidatonya yang juga disiarkan melalui aplikasi youtube, Airlangga yang didampingi jajaran eselon I Kemenko Perekonomian menegaskan tugas dan tantangan sektor perekonomian akan jauh lebih berat.
Hal itu untuk melakukan sosialisasi dan mendorong kehidupan normal baru untuk menggerakkan kembali ekonomi nasional yang sempat menurun akibat pandemi sekaligus tetap fokus memutus rantai penyebaran Covid-19.
Baca: Menlu China: AS Berhentilah Karang Kebohongan Tentang China
"Tugas pemerintah di sektor ekonomi adalah menjaga pertumbuhan, agar 7 juta tenaga kerja yang sebelumnya belum bisa bekeja, ditambah lagi 2 juta yang terdampak Covid-19, saudara-saudara yang kita kehilangan pekerjaan. Dalam situasi seperti inilah kita berharap bahwa kesempatan bekerja bisa ditimbulkan lagi, agar semangat untuk membangun perekonomian di tiap-tiap keluarga Indonesia bisa tumbuh kembali. Dan pada akhirnya tentu kita berharap dengan pemulihan ekonomi bisa membawa bangsa kita keluar dari kurva penurunan ekonomi," kata Airlangga, Senin (25/05/2020).
Baca: Peziarah Datangi TPU Pondok Rangon di Hari Raya Idul Fitri
Untuk itu Airlangga mengumumkan pihak Kemenko Perekonomian akan memulai kembali untuk beraktivitas di kantor atau Work From Office (WFO).
Hal tersebut dilakukan secara bertahap.
"Pada Kamis besok, tanggal 27 Mei, Kemenko Perekonomian berencana akan mengambil inisiatif untuk Work From Office secara terbatas. Dan, tentunya, kita harus menunjukkan protokol kesehatan yang diterapkan di dalam mekanisme kerja Work From Home tersebut," ujarnya.
Dia menegaskan Kemenko Perekonomian harus siap menjalankan tugas yang diamanatkan.
Tentunya yang yang utama dan terpenting adalah pemulihan ekonomi nasional.
"Satu hal yang kita hikmati bersama dari Bulan Ramadan dan pandemi Civid-19 adalah, kita perlu meningkatkan solidaritas sosial, kita perlu meningkatkan bekerja sama secara gotong royong," ujarnya.
Airlangga meminta peran masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menerapkan disiplin tinggi dalam menjalani kehidupan normal baru.
"Tanggung jawab untuk menyelesaikan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah tapi sampai unit terkecil keluarga juga perlu disiplin dalam memasuki era Normal Baru atau New Normal, era yang mengharuskan kita memakai masker, mencuci tangan, mengukur temperatur, dan juga mempersiapkan fasilitas kesehatan agar kita mencegah adanya gelombang kedua penyebaran Covid 19 atau Second Wave," jelasnya.
Acara halal bi halal diisi pula tausiyah dan doa dari intelektual Muslim Prof Dr Komaruddin Hidayat.
Dalam ceramahnya, Komaruddin Hidayat mengingatkan agar tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan negara juga harus melibatkan partisipasi berbagai unsur masyarakat sipil khususnya kalangan agama yang ada di tanah air.