Tak Bisa Mudik Akibat Pandemi, Arsul Sani Fokus Menulis Buku tentang Relasi Agama dan Negara
Politikus PPP asal Pekalongan tersebut berharap buku yang ia tulis bisa terbit pada sekitar tanggal 17 Agustus.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tak bisa dilaksanakan sebagaimana biasanya lantaran kondisi pandemi Covid-19.
Lantaran tak bisa mudik ke kampung halaman, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menghabiskan waktunya untuk menulis sebuah buku.
"Saya (menghabiskan waktu dengan) menulis. Insyaallah nanti jadi sebuah buku tentang relasi agama dan negara," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (25/5/2020).
Dia mengaku sudah mulai menulis sejak Maret 2020 lalu. Tepatnya setelah masa work from home (WFH) diberlakukan dan apabila dirinya tidak ada kegiatan rapat virtual DPR ataupun MPR.
Baca: Pasar Gembrong Padat, Begini Suasana Pusat Belanja Maianan Murah Saat Hari Ke-2 Lebaran
"Jadi saya membaca kembali lebih dulu buku-buku tentang konsepsi negara dalam pandangan ulama-ulama Islam. Kemudian juga perdebatan-perdebatan tentang Islam dan negara dalam sidang BPU-PKI dan PPKI," kata dia.
Politikus PPP asal Pekalongan tersebut berharap buku yang ia tulis bisa terbit pada sekitar tanggal 17 Agustus.
Baca: Presiden Brasil Dicap Pembunuh karena Santai Makan Hot Dog Saat Jumlah Korban Corona Meningkat
"Saya rencanakan kalau bisa buku ini terbit pas 17 Agustus-an nanti," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani memilih untuk tak mudik ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah, pada lebaran tahun 2020.
Arsul menegaskan mengikuti anjuran pemerintah untuk tak mudik di tengah pandemi Covid-19.
Dia pun memilih untuk bersilaturahmi secara virtual.
"Sejak kemarin lebaran hari pertama, saya sekeluarga bersilaturahmi virtual via Skype, Zoom atau Teamlink dari rumah," ujar Arsul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (25/5/2020).
"Kami janjian jam tertentu akan silaturahmi virtual. Ya alhamdulillah tetap hangat dan akrab memanfaatkan teknologi informasi sebagai pengganti silaturahmi secara fisik," imbuhnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengaku pandemi membuat dirinya sekeluarga tak bisa makan bersama dengan keluarga besar.
Dia juga terkenang akan tahun-tahun sebelumnya yang selalu mudik dan bertemu sanak saudara hingga teman masa kecilnya di kampung halaman.
"Padahal biasanya ya kami semua mudik dan bertemu di kampung halaman di Pekalongan. Disana kami makan bersama, traktir makan, sambil silaturahmi dengan teman-teman masa kecil," jelasnya.
Arsul juga mengungkap tak akan mengadakan open house. Pasalnya tidak mudah menjaga dan menjalankan protokol kesehatan bila memiliki banyak anak.
Baca: Produsen Mobil Prancis Renault Terancam Bangkrut Akibat Pandemi Corona
"Lebaran sekarang nggak ada open house. Tidak gampang menjaga protokol Covid-19, apalagi kalau banyak anak-anaknya. Jadi ini pertama kali nggak ada open house di hari lebaran, baik di Jakarta maupun di kampung," tandasnya.