Bila Berhasil, Penerapan New Normal akan Diperluas
New Normal merupakan penyesuaian terhadap pola hidup baru. Protokol Kesehatan diterapkan terhadap pola hidup tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Dalam menghadapi penyebaran Covid-19, pemerintah akan menerapkan prosedur standar tatanan baru atau new normal ke depan. Tahap pertama new normal akan diberlakukan di empat provinsi, 25 kabupaten dan kota.
"Empat Provinsi, 25 kabupaten atau kota, di Sumatera Barat, di DKI Jakarta, di Jawa Barat dan di Gorontalo, di kota-kota ada di 25, di Surabaya, di Malang dll, kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru," kata Presiden di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (26/5/2020).
New Normal merupakan penyesuaian terhadap pola hidup baru. Protokol Kesehatan diterapkan terhadap pola hidup tersebut.
Baca: BRI Mudahkan Adaptasi Masyarakat Hadapi The New Normal
Di antaranya yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi kontak fisik.
Apabila penerapan new normal tersebut berhasil diterapkan, yakni masarakat kembali beraktivitas dan aman dari Covid, maka pemberlakuannya akan diperluas tidak hanya di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota saja.
Baca: Jokowi Tinjau Kesiapan Summarecon Bekasi Terapkan New Normal, Fadli Zon Beri Gelar Baru : Duta Mall
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa new normal akan diberlakukan di wilayah yang tingkat penyebaran virusnya sudah turun.
Baca: Fakta-fakta Maling Masuk Ruang Isolasi dan Curi HP Pasien Positif Corona, Kini Harus Diisolasi Juga
"Daerah yang kasusnya sudah terkendali, tidak ada penambahan signifikan atau menurun," kata Yurianto saat dihubungi.
Untuk membantu berjalannya tahapan new normal tersebut, presiden memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri menerjunkan personelnya. 30-40 ribu personel telah melakukan apel di wilayah yang akan menerapkan new normal.
"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 30.000-40.000 karena kita harus mengamankan di 1800 titik tersebut," kata Hadi
Sejumlah aktivitas ekonomi yang tadinya tutup selama PSBB akan kembali dibuka. Nantinya personel TNI dan Polri akan mengawasi penerapan protokol kesehatannya.
"Misalnya menggunakan masker saat beraktivitas. Kedua dalam berkegiatan harus jaga jarak aman kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer, mudah-mudahan dengan kegiatan ini tahap pertama bisa berjalan dengan baik," kata Hadi.
Untuk tahap pertama penerapan new normal, menurut Hadi, mall akan dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung. Misalnya mall dengan kapasitas 1000 orang hanya boleh dikunjungi 500 orang saja.
"Ini kita awasi, kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," katanya.