Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penggali Makam Korban Corona yang Bekerja 15 Jam Sehari Disorot Media Asing

Kisah penggali makam di Jakarta menarik perhatian media asing, karena beban kerjanya yang berat dengan risiko tinggi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kisah Penggali Makam Korban Corona yang Bekerja 15 Jam Sehari Disorot Media Asing
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). 

Tidak tahu apa-apa

Menutup pemberitaan, AFP dan SCMP membeberkan kisah para penggali kubur di Pondok Ranggon yang awalnya tidak tahu apa-apa soal Covid-19.

Akibatnya, pemakaman korban Covid-19 awalnya tidak dilengkapi dengan alat perlindungan.

"Awalnya tidak ada yang tahu soal virus corona," ucap Minar.

"Kita tidak tahu penyakit ini seperti apa, sampai kita tahu dari berita di tv kalau penyakit ini menular."

"Besoknya saya langsung beli masker. Beberapa hari kemudian saya mulai dapat alat pelindung diri."

Beda halnya dengan Junaidi, ia menceritakan pengalamannya dijauhi tetangga sejak kasus pertama muncul pada Maret.

Berita Rekomendasi

"Meski mereka tidak mengatakannya langsung, tapi saya bisa merasakan mereka menjaga jarak."

"Seakan-akan mereka takut sama saya."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Asing Kisahkan Penggali Makam Covid-19 di Jakarta: Kerja 15 Jam Sehari, 1 Makam Harus Selesai 10 Menit"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas