Doni Monardo Adopsi Slogan '4 Sehat 5 Sempurna' Kekinian Hadapi Covid-19
Doni menggunakan slogan '4 Sehat 5 Sempurna' serupa untuk membangun manusia Indonesia dalam menghadapi serangan COVID-19.
Editor: Dewi Agustina
Ketertarikan terhadap ilmu nutrisi diawali ketika ia berlabuh di London tahun 1949.
Baca: Orang Kaya Jepang, Yusaku Maezawa Diduga Hindari Pajak 500 Juta Yen
Akhirnya, Poorwo menempuh studi malaria dan peran DDT di London School of Hygiene and Tropical Medicine.
Ia juga belajar ilmu gizi di Post Graduate Institute, London (1949) dan Institute of Nutrition, Manila (1950).
Kemudian ia mendalami ilmu yang sama di School of Public Health and Nutrition, Harvard University (1954-1955).
Setelah menimba ilmu gizi di luar negeri, Poorwo kembali ke Indonesia dan mendirikan Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis atau dikenal juga dengan APN (Akademi Pendidikan Nutrisionis), yang kemudian diganti nama Akademi Gizi.
Poorwo menjadi guru besar pertama Ilmu Gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 1958.
Dua tahun kemudian Poorwo lulus dari Institute of Nutrition Sciences, Columbia University, New York.
Poorwo tercatat sebagai penerima Bintang Mahaputra Utama tahun 1992 dari Pemerintah Indonesia atas jasa mengembangkan gizi.
Di samping penghargaan itu, ia mendapat piagam penghargaan Ksatria Bakti Husada Kelas I pada tahun 1993.