Dua Calon Vaksin Corona Mulai Uji Klinis, Hasilnya Diumumkan pada Juli 2020
Hasil awal uji coba itu rencananya akan diumumkan pada Juli 2020. Uji klinis merupakan tahap vaksin atau obat mulai diberikan kepada manusia.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Novavax Inc, pada Senin (25/5) mengatakan telah memulai uji klinis tahap satu kandidat vaksin Covid-19 dan para peserta telah mendaftar untuk mengikuti uji coba tersebut.
Hasil awal uji coba itu rencananya akan diumumkan pada Juli 2020. Uji klinis merupakan tahap vaksin atau obat mulai diberikan kepada manusia.
Baca: Filipina Tidak Membuka Sekolah hingga Vaksin Covid-19 Ditemukan
Baca: Uji Coba Pertama Vaksin Virus Corona Dilakukan, Tunjukkan Hasil yang Aman dan Efektif
Novavax, perusahaan yang berkedudukan di Maryland, Amerika Serikat, pada April mengatakan pihaknya mengembangkan satu kandidat vaksin, NVX-CoV2373, yang rencananya akan ditambah dengan komponen lain, Matrix-M, guna meningkatkan kekebalan tubuh.
Komponen pembantu seperti Matrix-M biasanya dipakai untuk menguatkan respons imunitas vaksin melalui peningkatan produksi antibodi dan perlindungan yang lebih lama terhadap infeksi bakteri serta virus.
Novavax berharap hasil uji vaksin terhadap sistem kekebalan tubuh beserta keamanannya akan diperoleh pada Juli.
Pernyataan itu disampaikan setelah perusahaan menunda uji coba beberapa obat dan ikut dalam pertarungan untuk menemukan vaksin Covid-19.
Novavax mengatakan setelah keberhasilan uji klinis tahap satu, percobaan tahap kedua akan dilakukan di sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat.
Uji coba tahap dua akan memeriksa pengaruh vaksin terhadap daya tahan tubuh, keamanan, dan pengurangan jumlah pasien pada rentang usia yang lebih luas.
Oxford University dan AstraZeneca juga tengah mempersiapkan uji klinis vaksin Covid- 19.
Mereka tengah mengumpulkan kurang lebih 10.000 orang dewasa dan anak-anak di Inggris untuk uji coba vaksin, setelah menerima bantuan dana sampai lebih dari 1,2 miliar dolar AS (Rp 17,9 triliun) dari Amerika Serikat.
Sejumlah lembaga di Inggris telah menerima lembar pendaftaran dari 10.260 orang dewasa dan anak-anak untuk memeriksa seberapa baik sistem kekebalan manusia merespon vaksin yang diuji coba.
Uji coba ke manusia atau uji klinis itu juga akan mengetahui seberapa aman penggunaan vaksin, kata pihak universitas.
Tenaga kesehatan
Para peneliti mengutamakan tenaga kesehatan dan pekerja sektor publik untuk mendaftar pada uji coba vaksin itu.