Nasaruddin Umar Imbau Masyarakat Terapkan Konsep Halal bi Halal Versi Pandemi
Nasaruddin mengatakan salam-salaman seperti yang selama ini dilakukan bahkan sampai pelukan harus dihindari
Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengimbau kepada umat muslim untuk menerapkan konsep halal bi halal versi pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Nasaruddin menjelang dilaksanakannya new normal, di mana sekolah, kampus, perkantoran kemungkinan akan buka kembali.
"Karena itu menjadi sebuah tradisi khusus untuk Indonesia yang kita lakukan bahkan ditiru di negara-negara tetangga. Saya ingin mengimbau sekalipun kita melakukan halal bi halal, tapi ingat halal bi halal dalam kondisi pandemi seperti ini tetap kita jangan meninggalkan tradisi yang telah dietapkan atau protokol yang telah sepakati bersama," kata Nasaruddin dalam siaran BNPB, Rabu (27/5/2020).
Nasaruddin mengatakan salam-salaman seperti yang selama ini dilakukan bahkan sampai pelukan harus dihindari.
Baca: Tak Bisa Pulang, Salat Ied di Graha BNPB Berlangsung Khidmad Hanya Diikuti 10 Orang
"Bolehlah melakukan silaturahim halal bi halal, tetapi kali ini kita lebih baik kalau halal bi halal menggunakan fasilitas media sosial, kita bisa jangkau ribuan, insyaallah sampaikanlah halal bi halalnya dengan ungkapan yang sangat khas dam emosional melalui hp kita," lanjutnya.
Halal bi halal semacam itu, dikatakan Nasaruddin, tak akan mengurangi rasa khidmat, daripada memperbesar risiko penularan dengan bepergian dari rumah ke rumah
"Tentu tetangga kita tak akan menolak karena rasa ketimuran kita pasti muncul kalau digedor pintunya masa kok ditutup padahal orangnya di dalam, malah merusak silaturahim kita," katanya.
Baca: Kronologi Perompakan Kapal Yacht di Perairan Lampung: Terombang-ambing, WN Australia Kelaparan
"Maka itu saya mohon betul kepada umat muslim mari kita menjalankan silaturahim halal bi halala ini tidak perlu dari rumah ke rumah, salam salaman, peluk-pelukan, bahkan tidak perlu kita undang penceramah dalam ruangan yang sangat padat. Mari kita coba ciptakan konsep halal bi halal versi era pandemi seperti sekarang ini," pungkas Nasaruddin.