Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Disebut Lebih Pilih Selamatkan Ekonomi Ketimbang Kesehatan Masyarakat

Dengan kata lain, ia menilai pemerintah sudah tidak bisa lagi mengatur masyarakat di tengah pandemi virus Corona.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemerintah Disebut Lebih Pilih Selamatkan Ekonomi Ketimbang Kesehatan Masyarakat
TRIBUN/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (keempat kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan), meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Presiden Jokowi meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau wabah COVID-19. TRIBUNNEWS/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS Bukhori Yusuf menilai pemerintah lebih memilih menyelamatkan perekonomian ketimbang kesehatan masyarakat jika nantinya diterapkan new normal di tengah pandemi Covid-19.

Sebab penyebaran virus Corona masih terbilang tinggi di berbagai daerah.

Bukhori berpendapat new normal menjadi jalan untuk membuka gairah perekonomian lantaran para pemilik modal diambang kebangkrutan.

"Betul (pemerintah pilih menyelamatkan ekonomi), tapi sebenarnya pemerintah hanya dihantui oleh para cukong-cukong besar.

Baca: VIDEO Cinta Laura Sholat Ied Berjamaah dengan Ibunda, Penampilannya Bikin Pangling

Baca: Kapten Liverpool Jordan Henderson, Rayakan Gelar Liga Inggris Tanpa Penggemar Terasa Aneh

Baca: Kebijakan New Normal di Bandara Kamboja, Penumpang Wajib Jalani Tes Swab

Kalau kemudian tidak segera dibuka, cukong besar ini juga akan mengalami kebangkrutan," katanya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (26/5/2020) malam.

Bukhori memiliki pemahaman tersendiri mengenai definisi new normal.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, new normal berarti kehidupan diserahkan kembali masing-masing individu.

Dengan kata lain, ia menilai pemerintah sudah tidak bisa lagi mengatur masyarakat di tengah pandemi virus Corona.

Apalagi, pemerintah menunjukkan inkonsistensi di saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ditambah banyak masyarakat yang melanggar aturan PSBB karena menganggap pemerintah tidak konsisten.

"Bahkan new normal itu adalah faktanya nanti itu pemerintah sudah tidak mampu karena abainya dari sejak awal dalam menangani Covid-19 ini sehingga dia tidak bisa lagi menangani," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas