Dokter Ungkap Kondisi Petugas Laboratorium ITD Unair yang Terpapar Covid-19
Dokter di RS Universitas Airlangga mengungkapkan kondisi petugas Laboratorium ITD Unair yang terpapar Covid-19.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dokter di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Alfian Nur Rosyid, dr., Sp.P., FAPSR, membenarkan adanya petugas Laboratorium Institut Tropical Disease (ITD) yang terpapar corona (Covid-19).
Lebih lanjut, Alfian pun mengungkapkan kondisi tenaga laboratorium tersebut.
"Alhamdulillah kondisi baik."
"Setahu saya satu orang (terpapar) dan bisa isolasi mandiri," ungkapnya pada Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020) siang.
Alfian pun mengonfirmasi saat ini Laboratorium ITD melakukan pembatasan penerimaan sampel.
"ITD dibatasi hanya menerima sampel dari RSUA saja, pasien yang rawat inap," ujarnya.
Baca: Komentar Rektor Unair Saat RS Universitas Airlangga Disebut Kewalahan Hadapi Pasien Corona
Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo, mengatakan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.
Menurut Suko, alasan utamanya yaitu untuk menjaga kualitas pelayanan.
“Permintaan tes swab cukup tinggi."
"LPT (Lembaga Penyakit Tropis) juga berkewajiban memberi layanan terbaik”, ujar Suko dalam pers release yang diterima Tribunnews.com melalui Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, Ilham Akhsanu Ridlo, S. KM., M. Kes., Jumat.
Oleh karena itu, Suko menambahkan, dibutuhkan waktu untuk melakukan penataan manajemen layanan.
Kebijakan penataan ini diharapkan dapat segera selesai sehingga LPT dapat melayani lebih banyak dan lebih cepat.
Baca: Laboratorium di Jatim Rusak, Gugus Tugas Kirim Mobil Lab BSL 2 untuk Bantu Periksa Spesimen Covid-19
Menurut Suko, selama ini LPT Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
"Selama ini LPT berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," lanjutnya.
RSUA Antisipasi Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19
Selain LPT Unair, RSUA juga berbenah dalam mengantisipasi dini menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Bahkan, pihak manajemen sempat membuat surat pemberitahuan, tertanggal 25 Mei 2020, tentang pembatasan layanan yang ditandatangani Dr Hamzah, dr., Sp.An., KNA, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan.
Dalam surat pemberitahuan tersebut, terdapat pembatasan kapasitas perawatan pasien Covid-19 dan penyesuaian layanan.
Adapun dalam surat tersebut tertulis pernyataan penutupan sementara layanan pasien baru Covid-19.
Terkait hal itu, Suko meluruskan, saat ini RSUA hanya melakukan penataan internal saja, bukan penutupan.
“Bukan penutupan, tetapi penataan internal," jelasnya.
Menurut Suko, RSUA harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan pasien baru Covid-19.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan mendesak agar kualitas layanan tetap terjaga.
Baca: Tenaga Medis di RSUD Kabupaten Merauke Terima Bantuan APD
Terkait kabar adanya tenaga kesehatan yang terdeteksi positif Covid-19, Ketua PIH Unair ini pun membenarkan adanya serangkaian pemeriksaan kesehatan pada nakes di RSUA.
“Pemeriksaan itu sebetulnya rutin."
"Tapi karena ini banyak kasus Covid-19, nakes sekalian diperiksakan”, terangnya.
Suko mengatakan, saat ini RSUA terus berbenah karena dipercaya menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
Secara rutin, Suko menambahkan, manajemen RSUA terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, kabar tumbangnya para tenaga medis di RSUA serta tenaga laboratorium ITD Unair beredar viral di media sosial Twitter.
Cuitan tersebut viral dalam unggahan akun Twitter Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, Ilham Akhsanu Ridlo, S. KM., M. Kes., Selasa (26/5/2020).
"RS Universitas (saya) sudah mulai “ambyar”.
Tenaga medisnya mulai tumbang, termasuk petugas lab yang jadi rujukan di Jatim.
Saya gak tahu berapa lama lagi mereka akan bertahan.
Siapa yang bisa bantu mereka?
Kita tentu saja. Kebijakan yang mumpuni JELAS SAJA. Ah!" tulisnya di Twitter, Selasa.
Hingga Jumat siang, unggahan tersebut telah dibagikan 2.500 kali dan disukai 4.600 orang.
Adapun surat dari Lembaga Penyakit Tropis (LPT) Unair pada Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang beredar di media sosial.
Dalam surat yang tertanggal 26 Mei 2020 tersebut, Direktur LPT Unair Prof. Maria Inge Lucida, menyampaikan untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru Covid-19 dari RSUA saja.
Hal ini lantaran sebagian tenaga laboratorium ITD Unair terpapar Covid-19.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.