Guru Besar FKUI Jelaskan Arti New Normal dan Herd Immunity: Keduanya Berbeda
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam, menyampaikan perbedaan dari new normal dan Herd Immunity.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam, menyampaikan pengertian dari new normal dan Herd Immunity.
Saat ini, pemerintah memang tengah merencanakan tatanan new normal untuk penanganan Covid-19.
Pemerintah pun telah membantah adanya rencana penerapan Herd Immunity bagi masyarakat.
Lalu apa arti dari Herd Immunity dan New Normal?
Ari Fahrial mengatakan, akan dilakukan vaksinasi pada masyarakat saat penerapan Herd Immunity.
Tujuan dari vaksinasi tersebut untuk membuat kekebalan tubuh agar tidak terjangkit penyakit.
"Saat ini sedang ramai istilah new normal, sebelumnya juga ada Herd Immunity. Apakah keduanya sama? Jelas ini beda."
"Herd Immunity adalah keadaan di mana terjadi kekebalan pada suatu kelompok masyarakat, biasanya digunakan kriteria 70-80 persen."
"Ini bisa terjadi jika memang masyarakat tersebut sudah dilakukan vaksinasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, penyakit tak akan menyebar luas pada masyarakat apabila sudah dilakukan vaksinasi.
"Pada kondisi ini, virus atau inveksi pada penyakit yang sudah divaksinasi tersebut, tidak bisa menyebar di antara masyarakat."
"Karena memang sebagian besar masyarakat sudah mencapai imunitas," jelasnya.
Namun, penerapan Herd Immunity tersebut mempunyai risiko yang menyebabkan kematian.
"Di satu sisi, Herd Immunity ini bisa terjadi alami, misalnya pada Covid-19 tentu ada risikonya."