Kapolda Metro Jaya Bakal Perketat Pengawasan di Pasar Tradisional Saat New Normal, Ini Alasannya
Polda Metro Jaya akan melakukan pengetatan di sejumlah titik keramaian yang kerap ditemukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihak kepolisian akan melakukan pengetatan di sejumlah titik keramaian yang kerap ditemukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Nana mengatakan lokasi yang kerap ditemukan banyak pelanggaran adalah pasar tradisional.
Di sana, banyak masyarakat yang belum mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan penularan virus Corona.
"Pasar ini dibagi dua, ada tradisional yang modern. Jadi khususnya di pasar tradisional ini yang paling banyak pelanggaran dalam hal pemakaian masker dan masalah menjaga jarak ataupun physical distancing," kata Nana di stasiun MRT Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2020).
Baca: Aturan Baru Pasca Pandemi, Taman Hiburan Jepang Larang Wisatawan Teriak Saat Naik Wahana Ekstrem
Saat penerapan new normal, Nana mengatakan pihaknya akan mulai memperketat pengawasan di tempat-tempat tersebut.
Petugas yang akan bertugas menjaga di pasar tradisional juga akan dipertebal.
Baca: Ketua Dewan Pengawas TVRI: Kalau Tak Ada Direktur Utama, Anggaran dan Produksi Bakal Terganggu
"Pasar pasar ini yang akan menjadi sasaran kami. Sebenarnya kami sudah melaksanakan ini tetapi ke depannya akan kita lebih perkuat lagi, untuk penguatan misalnya keberadaan anggota di lokasi," katanya.
Selain di pasar tradisional, Kapolda juga bakal memperketat pengamanan di pusat perbisnisan dan moda transportasi.
Hal tersebut juga telah selaras dengan hasil rapat bersama Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono.
Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.
Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.
Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.