HMS Center Minta Penerapan New Normal Dikaji Secara Komprehensif Setiap Wilayah
Implementasi new normal itu memang tidak bisa dihindari namun harus melalui kajian yang matang
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
"Saya kira, hidup berdamai dengan Covid-19 belum cocok diterapkan di Indonesia karena perkembangan kasusnya masih tinggi," jelasnya.
Di Indonesia ujarnya jumlah penularan covid-19 masih masif.
Karena itu, memaksakan new normal Covid-19 di Indonesia sama saja bunuh diri.
"Yang saya takutkan, akan terjadi ledakan warga yang terpapar covid-19 ini sehingga perlu pertimbangan yang matang," pintanya.
Meski demikian, Hardjuno berharap agar transisi menuju tatanan baru harus berjalan dengan pengawasan ketat tanpa ketakutan.
Untuk itu, pemerintah harus punya program mensekseskan kehidupan normal baru di Indonesia.
Jika tidak, berpotensi mengalami kegagalan sosial di negeri ini.
"Jangan sampai banyak yang angkat tangan dan berteriak, "Terserah"," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan komunikasi pemerintah saat implementasi new normal harus jelas dan terkoordinasi.
Tujuannya, agar seluruh elemen masyarakat taat menjalankan peraturan sehingga new normal ini berhasil.
"Seluruh dunia saat ini perang melawan musuh yang tidak nampak yaitu Virus Corona yang berdampak pada semua lini kehidupan kesehatan, sosial, ekonomi.Kita harus menang melawan Covid 19 dengan kedisiplinan, sehingga dapat kembali ke kehidupan normal," pungkasnya.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengapresiasi Baksos yang digelar HMS Center ini.
Dia berharap, Baksos ini menjadi trigger bagi elemen civil society lainnya agar senantiasi hadir bersama masyarakat.
"Atas nama Pemkot Depok, saya berterima kasih kepada HMS Center. Semoga kegiatan ini mendorong elemen masyarakat yang lainnya agar hadir ke tengah masyarakat dan umat," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.