Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikatan Dokter Anak Indonesia Sarankan Siswa Belajar di Rumah Hingga Desember 2020

IDAI menganjurkan agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ikatan Dokter Anak Indonesia Sarankan Siswa Belajar di Rumah Hingga Desember 2020
Ist
Ilustrasi Pelajar menggunakan laptop 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah dikeluarkannya panduan kebiasaan baru atau new normal di lingkungan kerja dan rencana pusat perbelanjaan akan buka kembali, isu sekolah dibuka kembali semakin kencang.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun angkat bicara mengenai adanya rencana sekolah yang isunya akan dimulai pada pertengahan Juli 2020 mendatang.

Ketua IDAI Dr dr Aman B Pulungan Sp(A)K menyarankan kepada pemerintah untuk tetap memberlakukan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau siswa tetap belajar dari rumah.

"IDAI menganjurkan agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan, menggunakan modul belajar dari rumah yang sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata dr. Aman melalui surat imbauan, Sabtu (30/5/2020).

Baca: Libatkan Pakar Pendidikan dan Kesehatan untuk Putuskan Tahun Ajaran Baru

Kemudian IDAI menyarankan agar proses belajar di rumah ini berlaku hingga bulan Desember 2020 untuk menjamin kesehatan para pelajar.

Saran belajar di rumah hingga Desember 2020 ini juga untuk menunggu sampai jumlah kasus terus menurun hingga mengantisipasi adanya lonjakan kasus kedua.

Berita Rekomendasi

"Dengan mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020. Pembukaan kembali sekolah-sekolah dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus COVID19 telah menurun," ungkap dr. Aman.

Sebelum memulai aktivitas belajar mengajar di sekolah, IDAI meminta sekolah memenuhi syarat pembukaan meliputi kontrol epidemi, kesiapan sistem layanan kesehatan dan sistem surveilans kesehatan untuk mendeteksi kasus baru dan pelacakan epidemiologi.

Terakhir dalam keperluan untuk ekstrapolasi data yang lebih akurat IDAI menyarankan agar pemerintah maupun pihak swasta untuk melakukan pemeriksaan rt-PCR lebih secara masif lagi.

"IDAI menyarankan agar pemerintah dan pihak swasta melakukan pemeriksaan rt-PCR secara masif sebanyak 30 kali lipat dari jumlah kasus konfirmasi COVID-19 termasuk juga pada kelompok usia anak," kata dr. Aman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas