Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Marah karena Mobil PCR Batal Tes di Surabaya, Beralih ke Kota Lain Padahal Warga Sudah Antre

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, geram karena mobil PCR yang digunakan untuk tes Covid-19 di wilayahnya tidak kunjung datang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Risma Marah karena Mobil PCR Batal Tes di Surabaya, Beralih ke Kota Lain Padahal Warga Sudah Antre
Kolase Surya.co.id (Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, geram karena mobil PCR yang digunakan untuk tes Covid-19 di wilayahnya tidak kunjung datang.

Menurut pantauan Tribunnews pada tayangan Kompas TV, Jumat (29/5/2020), mobil Lab PCR itu merupakan bantuan dari BNPB yang ditujukan melakukan tes di Jawa Timur.

Namun, mobil lab ini dua kali terhalang kedatangannya ke Surabaya.

Mobil tersebut sempat dibawa ke Sidoarjo pada Kamis (28/5/2020), tepat setelah mobil ini sampai.

Lalu pada Jumat (29/5/2020), mobil itu harusnya beroperasi di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Surabaya.

Namun, tes terpaksa ditunda karena mobil PCR itu tidak berada di lokasi yang ditentukan.

Akibatnya ratusan warga harus menunggu untuk melakukan tes PCR selama berjam-jam.

Baca: Tangis dan Kemarahan Risma Saat Mobil PCR Dialihkan ke Daerah Lain: Itu Saya Ngemis-ngemis Mintanya

Baca: Viral Tri Risma Marah saat Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Diboikot: Siapa yang Gak Bisa Kerja?

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya. (Tangkap layar Instagram @surabayakabarmetro via KOMPAS.com)
Berita Rekomendasi

Setelah itu baru diketahui mobil dibawa ke Tulungagung dan Lamongan untuk melakukan tes PCR di sana.

Informasi inilah yang kemudian menyulut emosi Risma.

Risma kecewa karena dia membutuhkan waktu yang lama untuk meyakinkan warga Surabaya agar mau melakukan tes.

Namun, saat warganya sudah bersedia, fasilitas yang sudah dipersiapkan untuk melakukan tes justru tidak ada di tempat.

Dikutip dari SURYA.co.id, Risma sudah mempersiapkan dua skenario untuk menangani Covid-19 di wilayahnya. 


Ia berencana melakukan rapid test dan tes swab secara massal kepada warga di zona merah.

Baca: Tangis Risma Saat Terima Sejumlah Alat Kesehatan Dari BIN Untuk Tangani Covid-19 di Surabaya

Baca: Risma Menangis Terima Bantuan BIN yang Sudah Dinantikan Berbulan-bulan Akhirnya Tiba di Surabaya

Pemkot Surabaya menargetkan bisa memeriksa 2.000 warga dalam 5 hari dengan mobil PCR ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas