Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Marah karena Mobil PCR Batal Tes di Surabaya, Beralih ke Kota Lain Padahal Warga Sudah Antre

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, geram karena mobil PCR yang digunakan untuk tes Covid-19 di wilayahnya tidak kunjung datang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Risma Marah karena Mobil PCR Batal Tes di Surabaya, Beralih ke Kota Lain Padahal Warga Sudah Antre
Kolase Surya.co.id (Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung. 

Namun, kemarahan Risma tidak terbendung ketika mendapati mobil PCR yang diharapkan tidak jadi beroperasi saat itu.

Setelah itu, Risma terlihat menelepon seseorang.

"Itu saya ngemis-ngemis, ngemis-ngemis saya," kata Risma kepada seseorang di ujung telepon.

Risma mengatakan telah melakukan pendekatan kepada Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung, dan anggota DPR RI demi mendapatkan mobil PCR itu.

"Nanti saya dituduh gak bisa kerja lagi, saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang gak kerja sekarang apa," kata Risma sembari menangis.

Menurut laporan Kompas TV dari Pemprov Surabaya, pemindahan mobil PCR memang itu tidak melewati koordinasi dengan pihaknya lebih dahulu.

Tanggapan BPBD Jatim dengan Kisruh Mobil PCR

Berita Rekomendasi

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono mengatakan mobil PCR ini ditujukan untuk Provinsi Jawa Timur, bukan Surabaya saja.

"Sesuai statmen kepala BNPB, mobil laboratorium dioperasikan di daerah-daerah di Jawa Timur yang membutuhkan tes swab," kata Suban pada Jumat (29/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Suban juga menjelaskan alasan mobil ini berada di Tulungagung.

Baca: Nenek Berusia 100 Tahun Asal Surabaya Buktikan Bisa Sembuh dari Covid-19, Apa Rahasianya?

Baca: Viral Tri Risma Marah saat Mobil PCR Bantuan untuk Surabaya Diboikot: Siapa yang Gak Bisa Kerja?

Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya
Tri Rismaharini sesaat setelah menerima bantuan khusus dari BIN untuk penanganan covid-19 di Surabaya (Istimewa/ surya.co.id)

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP."

"Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujarnya.


Suban mengaku pihaknya telah mengirim surat kepada BNPB untuk mengirim 15 unit mobil PCR ke Jawa Timur untuk meningkatkan kapastitas swab.

Begitupula Pemkot Surabaya, yang menurutnya sudah mengirim surat pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur untuk meminta layanan mobil PCR pada 22 Mei lalu.

Namun, surat tersebut belum dibalas karena mobil laboratorium PCR baru datang pada 27 Mei 2020.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (SURYA.co.id/Arum Puspita)(Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas