Satgas Lawan Covid-19: Vaksin Baru Ada 2021-2022, Masyarakat Tidak Bisa Terus Berdiam di Rumah
keberhasilan fase new normal yakni masyarakat dapat beraktivitas dan aman dari Covid-19, sangat bergantung pada disiplin tidaknya masyarakat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah berencana menerapkan fase new normal di sejumlah daerah dalam waktu dekat.
Terkait rencana itu, anggota Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Andre Rosiade mengatakan bahwa fase new normal tidak bisa dihindari dalam langkah menghadapi penyebaran virus corona.
Menurutnya, masyarakat tidak bisa terus-terusan berada di dalam rumah selama masa Pandemi Covid-19.
"(New normal) tidak bisa dihindari, vaksin diprediksi baru ada 2021 atau 2022, jadi masyarakat tidak bisa berdiam diri terus," ujarnya saat dihubungi, Minggu, (31/5/2020).
Baca: Riset LSI Denny JA: 158 Wilayah Siap Jalani New Normal Per 5 Juni, Berikut Daftarnya
Baca: Tri Rismaharini Beberkan Hasil Rapid Test Massal di Surabaya Hari Ini: Dari 500 Sampel, 127 Reaktif
Dia menyebut, setelah Satgas Lawan Covid-19 berkeliling dan mendengarkan pemaparan sejumlah kementerian dan lembaga, menurutnya, fase New Normal harus diterapkan.
Namun, penerapan dilakukan secara tepat dan terukur. Misalnya diterapkan di daerah yang angka reproduksi Covid-19 (R0/R-nought) rendah.
"Kita tidak mungkin diam terus di rumah kan sampai vaksin ditemukan. Kita harus beradaptsi, nah salah satunya dengan fase new normal itu," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan fase new normal yakni masyarakat dapat beraktivitas dan aman dari Covid-19, sangat bergantung pada disiplin tidaknya masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
Karena itu, ia setuju dengan keputusan pemerintah melibatkan TNI dan Polri mengawasi berjalannya protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan menjadi syarat mutlak, jangan sampai new normal tidak dibarengi dengan protokol kesehatan. Nantinya keluar rumah pakai masker sudah menjadi budaya baru, tanpa itu, new normal akan memicu gelombang ke dua pandemi. New normal bisa berjalan kalau kita konsisten, namun itu perlu proses, saya rasa tindakan presiden libatkan TNI Polri sudah tepat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.