Bupati Wonogiri: Kami Sudah Zero Covid-19 Sejak Empat Hari Lalu
Dari 10 kasus yang ada di Wonogiri, satu orang meninggal dunia, sembilan orang lainnya diklaim sudah sembuh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya saat ini sudah nol kasus.
Dari 10 kasus yang ada di Wonogiri, satu orang meninggal dunia, sembilan orang lainnya diklaim sudah sembuh.
Terakhir, ada lima orang pasien positif yang dirawat di rumah sakit.
Setelah lima orang tersebut sembuh, maka kasus corona di Wonogiri juga berada di angka nol.
"Kami sudah zero Covid-19 sejak empat hari lalu. Terakhir lima warga kami yang dirawat sudah sembuh setelah hasil test swab Covid-19 negatif," kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2020) siang seperti dikutip Tribunnews.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) pun semakin menurun, yakni menjadi dua orang yang masih dirawat, 51 orang sembuh, empat orang meninggal dunia.
Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP), dari 806 orang, masih ada 69 yang masih dipantau.
Baca: Cinta Segitiga Syahrini dan Reino Barack dan Dirinya Dibongkar, Kemana Luna Maya?
Setelah ini, Jekek mengatakan akan menyiapkan langkah pemulihan dampak Covid-19.
Kepada warga, dia juga mengimbau agar menerima pasien yang sembuh dengan baik.
Sebab dengan penerimaan yang baik, kondisi pasien dapat segera membaik seperti sediakala.
Rata-rata Tertular dari Zona Merah
Sebelumnya, bupati mengatakan, rata-rata kasus positif Covid-19 di wilayahnya adalah warga yang tertular setelah bepergian atau pulang dari zona merah.
Misalnya, kasus seorang sopir bus AKAP dan perawat yang memiliki riwayat dari zona merah Covid-19.
Baca: Tersangka Kasus Pencabulan Sesama Jenis Diringkus Setelah Dilaporkan Orang Tua Korbannya
Namun, semua pasien telah dinyatakan sembuh.
Joko mengklaim Wonogiri saat ini nihil kasus Covid-19. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Wonogiri: Kami Sudah Zero Covid-19"