Pademi Covid-19 Mampu Memberikan Perubahan Besar Dalam Dunia Pendidikan
Adanya pandemi, pendidik didorong untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, dan dibutuhkan sikap mental yang nyaman di ketidaknyamanan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang kini masih melanda Indonesia telah memberikan pelajaran tersendiri khususnya dalam dunia pendidikan berupa perubahan sikap para pendidik dalam memberikan pembelajarannya.
Perubahan ini berorientasi pada kebutuhan siswa yang sebenarnya sudah lama diharapkan.
Dengan adanya wabah ini bukan tidak mungkin dapat mempercepat apa yang diharapkan.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril mengatakan, ada tiga hal yang bisa terjadi lebih cepat dari apa yang diprediksi atau diharapkan.
"Adanya pandemi, pendidik didorong untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, dan dibutuhkan sikap mental yang nyaman di ketidaknyamanan sehingga pendidik menjadi lebih berorientasi pada kebutuhan siswa," katanya saat webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Yarsi bertema Tantangan Pemakaian Gadget di Era Covid-19, Kamis (4/6/2020).
Baca: Jokowi Minta Keterlibatan Pemda hingga Swasta untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
"Inovasi-inovasi tersebut membutuhkan kita untuk eksperimentasi dengan ide-ide baru, gagasan-gagasan baru meninggalkan cara-cara lama yang sudah tidak produktif lagi. Covid ini akan menjadi modal kita dalam menumbuhkan budaya berinovasi," katanya saat , Kamis (4/6/2020).
Menurut Iwan sikap seperti ini sudah diharapkan sejak lama.
Tapi dengan adanya krisis Covid-19 ini secara alami sikap tersebut tercipta dengan sendirinya.
“Situasi yang dihadapi siswa di masa pandemi Covid-19 itu berbeda-beda. Dan semuanya butuh jawaban, tapi tidak mungkin bisa dijawab pada saat ini sehingga memaksa kita terutama bagi pendidik untuk bagaimana bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Inilah yang bisa membentuk sikap yang orientasi lebih berpusat pada murid yang sudah kita harapkan sejak lama,” jelasnya.
Kedua, Iwan menjelaskan dalam konteks pendidikan, dengan adanya pandemi ini dapat mempercepat penurunan kecemasan para pendidik dalam menggunakan teknologi.
Sebab, dengan adanya wabah ini para pendidik dipaksa untuk untuk memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
Baca: Menteri Pendidikan Era SBY Ungkap Risiko Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19
Dia mengatakan meski ini belum sepenuhnya efektif, minimal tantangan secara psikologis telah terlampaui.
Ketiga adalah kecemasan dalam penggunaan telnologi.
Iwan menerangkan bahwa sebelum adanya Covid-19, Kemendikbud melakukan riset kecil-kecilan soal penggunaan teknologi.