Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekor Baru! Tambahan 1.043 Kasus Positif Covid-19 Sudah Diprediksi Pakar Epidemiologi

Rekor baru tambahan kasus Covid-19 di Indonesia melebihi 1.000 kasus per hari sudah pernah diprediksi oleh pakar epidemiologi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Rekor Baru! Tambahan 1.043 Kasus Positif Covid-19 Sudah Diprediksi Pakar Epidemiologi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Rekor baru tambahan kasus Covid-19 di Indonesia melebihi 1.000 kasus per hari sudah pernah diprediksi oleh pakar epidemiologi. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah hingga Selasa (9/6/2020), menyebut ada tambahan 1.043 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Angka ini adalah rekor tertinggi pertambahan kasus sejak virus corona muncul di Indonesia.

Dengan demikian, total kasus positif berjumlah 33.076.

Pasien sembuh 510 orang, sehingga total kasus sembuh 11.414 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 40, sehingga total kasus kematian 1.923 orang.

Baca: 16.181 Spesimen Selesai Diperiksa Hari Ini, Yurianto: Target 20.000 Per Hari Harus Kita Laksanakan

Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dilansir Metro TV, Selasa.

Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 38.394 orang.
Sementara itu pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 14.108 orang.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (https://covid19.go.id/)

Baca: Arab Saudi Pertimbangkan Batasi Kuota Jamaah Haji Hanya 20 Persen saat Pandemi Covid-19

Berita Rekomendasi

Sudah Diprediksi

Sementara itu adanya lebih dari 1.000 tambahan kasus harian pernah diprediksi pakar epidemiologi.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif menyebut semakin banyaknya kasus tambahan harian menunjukkan kemampuan Indonesia melakukan tes virus corona (Covid-19) semakin meningkat.

"Saya kira itu menggambarkan kemampuan pemeriksaan tes kita menjadi lebih baik, bukan menggambarkan puncak wabah," ucapnya pada 26 Mei 2020 silam dilansir Youtube Metro TV.

Syahrizal menyebut Indonesia akan mencapai puncak wabah jika kemampuan tes cukup baik.

"Pak Jokowi menginginkan tes 10 ribu per hari, saya kira kita sedang mengarah ke sana," ungkapnya saat itu.

Menurutnya, Indonesia bisa saja mencapai penambahan kasus lebih dari seribu per hari jika memiliki kemampuan tes spesimen seperti yang diharapkan presiden.

"Jadi, angka yang nanti muncul itu perkiraannya antara 1.200 sampai 1.400 dan itu akan bisa kita capai dalam minggu-minggu ke depan," ungkap Syahrizal.

"Dengan kemampuan memeriksa spesimen yang lebih baik kita akan mendapatkan angka puncaknya," ungkap Syahrizal.

Update Pemeriksaan Spesimen

Sementara itu, Achmad Yurianto mengatakan, 429.161 orang sudah diperiksa hingga Selasa (9/6/2020).

Angka tersebut bertambah setelah pemerintah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 16.181 spesimen.

"Sampai hari ini kita sudah memeriksa total keseluruhan spesimen sebanyak 429.161 spesimen," kata Yuri.

Pemeriksaan spesimen, dikatakan Yuri, dilakukan dengan dua metode.

Metode pertama yakni real time polymerase chain reaction (PCR).

Metode kedua merupakan tes cepat molekuler (TCM).

"Kita akan terus meningkatkan upaya kita melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi, sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Target 20 ribu per hari harus kita laksanakan," kata Yuri.

Dari pemeriksaan tersebut, jumlah kasus positif yang terjadi di Indonesia mengalami penambahan sekitar seribu pasien positif corona.

Baca: Rupiah Melemah Tipis ke Rp 13.890 per Dolar AS, Selasa 9 Juni 2020, Berikut Kurs di 5 Bank Besar

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.043 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 33.076 orang," ujar Yuri.

Dari jumlah tersebut, Yuri mengatakan sebanyak 11.414 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 510 orang.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 1.923 orang setelah penambahan 40 orang," katanya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas