Dokter Reisa Masuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Apa Beda Tugasnya dengan Yurianto?
Ada yang mengira posisi Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 diganti oleh dokter Reisa. Benarkah?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok dokter Reisa Broto Asmoro yang hadir dalam siaran update virus corona Gugus Tugas Covid-19 pukul 15:30 WIB Senin (8/6/2020) lalu, mengundang pertanyaan publik.
Ada yang mengira posisi Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 diganti oleh dokter Reisa.
Yuri, demikian Achmad Yurianto biasa disapa kemudian mengklarifikasi kabar tersebut.
Dokter Reisa didapuk menjadi Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.
Tugas pokok dan fungsi utama dokter Reisa sebagai Tim Komunikasi Publik yaitu menyampaikan
edukasi new normal atau kenormalan baru kepada masyarakat.
Baca: Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, Puteri Indonesia yang Jadi Jubir Baru Gugus Tugas Covid-19
Baca: Reisa Broto Asmoro Gantikan Achmad Yurianto Jubir Gugus Tugas Covid-19, Berikut Perjalanan Kariernya
Kebutuhan mengedukasi masyarakat soal kenormalan baru secara masif merupakan alasan utama dokter Reisa ditunjuk menjadi Tim Komunikasi Publik.
"Saatnya edukasi secara masif ke semua masyarakat untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru agar
aman dan produktif. Semua potensi kita ajak untuk berbicara, tidak hanya birokrat tetapi juga pihak lain.
Reisa seorang dokter yang juga mewakili generasi muda dari luar birokrat," kata dia.
Menurut Yuri, edukasi kenormalan baru kepada masyarakat merupakan tema besar pemerintah saat ini.
Baca: Benny Likumahuwa Belum Sempat Wujudkan Mimpinya Tampil Rapi di Orkestra Bak Frank Sinatra
Baca: Menikah dengan Pria 19 Tahun Lebih Tua, Begini Kisah Cinta Qory Sandioriva dan Shah Rei Sukardi
"Ini (edukasi new normal, red) tema besar kita. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh gugus tugas di
daerah dengan pertimbangan daerah masing masing," ujarnya.
Ditegaskan, dirinya sebagai Jubir Pemerintah dan dokter Reisa di Tim Komunikasi Publik bekerjasama
dalam satu tim di Gugus Tugas Covid-19.
Mengkomunikasikan update kasus Covid-19 merupakan tugas dirinya.
Mengedukasi masyarakat soal kenormalan baru menjadi tugas dokter Reisa.
"Kita bekerja bersama-sama, dalam satu tim. Up date (kasus Covid-19, red) proporsinya hanya 25%. Data kita olah
dalam bentuk informasi yang kita analisa, kebutuhan edukasinya ini 75% proporsinya,"jelas Yuri memastikan.
Penjelasan Jubir Istana
Juru Bicara Presiden Fadjorel Rachman menegaskan Dokter Reisa Broto Asmoro secara resmi menjadi
bagian dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.
Keduanya kata Fadjroel akan memberikan informasi mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia, juga mengedukasi publik mengenai cara menghadapi penyebaran Corona.
"Keduanya bahu membahu memberikan informasi dan edukasi ke publik. Ayo tetap disiplin memakai
masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dan tidak berkerumun," kata Fadjroel.
Profil Dokter Reisa
Dokter Reisa Broto Asmoro sudah tidak asing bagi publik karena kerap tampil di televisi.
Ia dikenal mengisi acara dr Oz Indonesia yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta.
Rekan mendiang dr Rian Thamrin itu dikenal memiliki paras cantik dan gaya yang anggun.
Reisa Broto Asmoro lahir di Malang, Jawa Timur, pada 28 Desember 1985.Ia memiliki nama asli Reisa Kartikasari.
Nama belakangnya berubah saat ia dinikahi pewaris Kraton Solo, bernama Kanjeng Tedjodiningrat Broto
Asmoro pada 2012.
Dari pernikahan tersebut, Dokter Reisa Broto Asmoro dikarunai dua anak, RR. Ramania Putri Broto Asmoro dan R. Satriyo Daniswara Brotoasmoro.
dr. Reisa juga dikenal sebagai seorang dokter selebriti.Reisa mengawali kariernya di dunia hiburan
sebagai seorang model. Ia juga merupakan salah seorang finalis Puteri Indonesia 2010. (tribun
network/reza/genik)