Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosiolog: New Normal Hasil Konstruksi Masyarakat Lebih Cepat Terjadi Ketimbang Bentukan Pemerintah

Kenormalan baru atau new normal di masa pandemi virus corona (Covid-19) hasil konstruksi masyarakat dinilai bisa lebih cepat berlaku.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sosiolog: New Normal Hasil Konstruksi Masyarakat Lebih Cepat Terjadi Ketimbang Bentukan Pemerintah
Tribunnews/Irwan Rismawan
Kendaraan melintas di depan mural bertuliskan New Normal New Problem 2020 di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2020). 

Fenomena ini, menurut Drajat, juga akan berkembang di kegiatan lain seperti mulai ramainya kegiatan berbelanja dan rekreasi.

"Ada unsur kesepakatan-kesepakatan sosial yang berkembang dengan cepat," ungkapnya.

Menurut Drajat, kenormalan baru ini menggantikan kenormalan lama yang disebut old normal atau used normal.

Baca: Cara Quality Time Keluarga ala Pemain PSS Sleman Jefri Kurniawan, Pilih Gowes

Fenomena Looking Glass Self

Drajat pun menjelaskan fenomena di masyarakat saat ini dalam ilmu sosiologi disebut looking glass self.

"Artinya, perilaku saya atau definisi diri saya didasarkan oleh penilaian orang lain," ungkapnya.

"Kalau orang lain menilai saya keluar bersepeda itu baik ya besok saya keluar sepedaan, dan terus saya ajak orang lain," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Drajat mengungkapkan penyebaran konstruksi sosial itu sangat cepat.

"Sehingga new normal yang dikonstruksikan masyarakat bisa mendahului kecepatan new normal pemerintah."

"Sekarang jalan-jalan sudah ramai, karena masyarakat sudah menilai aman selama mematuhi protokol yang ada," ungkap Drajat.

Sementara itu Drajat mengungkapkan, fenomena di masyarakat ini harus diikuti dengan sosialisasi dan imbauan pemerintah.

"Kalau dipandang dari sudut pandang kesehatan sebagai indikator normal tidak normal, ada indikator yang harus dipenuhi," ujarnya.

"Pemerintah dan tim medis perlu melakukan langkah-langkah warning, peringatan kepada masyarkat," imbuh Drajat.

Baca: Cerita Ganjar Pranowo Keliling Naik Sepeda dan Bubarkan Kerumunan Warga

Marak Gowes

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas