Pengusiran Petugas Covid-19 Dipicu Kesimpangsiuran Data Pedagang Pasar Cileungsi yang Positif Corona
Informasi jumlah pasien positif di Pasar Cileungsi di antara para pedagang simpang siur sehingga timbul ketidakpercayaan kepada para petugas medis.
Editor: Dewi Agustina
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina membenarkan penolakan pedagang tersebut.
Ia mengaku tengah menelusuri terlebih dahulu musabab penolakan rapid test COVID-19 oleh para pedagang Pasar Cileungsi.
"Iya, sedang ditelusuri kejadian sebenarnya seperti apa, nanti ada tim yang ke sana," ujar Mike Kaltarina saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/6/2020).
Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Perhatikan 3 Hal Ini Agar Lolos Seleksi
Diketahui, menurut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Pasar Cileungsi dinyatakan sebagai klaster corona setelah ditemukannya 4 pedagang positif Covid-19 di pasar ini pada pada 29 Mei 2020 lalu.
Angka pasien positif dalam sepekan terakhir dari klaster ini terus bertambah hingga lebih dari 20 orang seiring keluarnya hasil tracking dan tes swab yang dilakulan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor di pasar tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ini Alasan Pedagang Pasar Cileungsi Usir Petugas Covid-19 yang Hendak Rapid Test Massal