Positif Corona Masih Tinggi, MUI Minta Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebanyak 34 dokter tersebut meninggal dunia dalam status sebagai pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Jumlah ini bertambah setelah satu dokter kembali gugur pada Rabu (10/6/2020).
Beliau adalah dr Miftah Fawzy Sarengat.
"Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr Miftah Fawzy Sarengat," ungkap PB IDI melalui unggahan di Twitter, Rabu.
Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih pun mengungkapkan belasungkawanya.
"Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatandan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA," tulisnya dalam informasi tersebut.
Baca: Update Corona 10 Juni: Bertambah 1.241 Kasus, Total 34.316, Tambahan Tertinggi di Jawa Timur
Humas PB IDI, dr Halik Malik mengungkapkan mendiang menghembuskan napas terakhir di RS Soetomo Surabaya, Jawa Timur pada Rabu pagi.
"Dokter Miftah dikabarkan wafat pagi tadi 10 Juni 2020 pukul 10.00 WIB di RS Soetomo Surabaya," ungkap Halik kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.
Halik mengungkapkan hasil swab test menyebut dokter Miftah positif Covid-19.
"Telah dirawat di RS sejak Kamis, 4 Juni 2020 dengan hasil pemeriksaan swab positif Covid-19," ungkapnya.
Dokter Miftah diketahui terlibat dalam penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Iya sehari-hari beliau ikut aktif melayani pasien di RS Soetomo," ungkapnya.
Baca: PB IDI akan Bantu Pelaksanaan Pilkada Serentak Desember 2020
Baca: Karni Ilyas Minta Klarifikasi Zona Merah Surabaya, Risma Tak Peduli Status : Fokus ke Warga
Sementara itu dituliskan dalam informasi duka cita tersebut, dr Miftah Fawzy merupakan Chief of Residen Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Adapun mendiang tergabung dalam IDI Cabang Balikpapan.