LSI Denny JA: Publik Kini Lebih Cemaskan Kondisi Ekonomi Ketimbang Terpapar Covid-19
Masyarakat kini lebih khawatir pada kondisi ekonominya ketimbang terpapar virus corona
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Lembaga Riset Denny JA melakukan survei kualitatif mengenai kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan riset tersebut, masyarakat kini lebih khawatir pada kondisi ekonominya ketimbang terpapar virus corona.
Baca: Jam Operasional KRL Ditambah untuk Urai Kepadatan Penumpang
"Kecemasan publik atas kesulitan ekonomi kini melampaui kecemasan publik atas terpapar virus corona," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar melalui telekonferensi, Jumat, (12/6/2020).
Kondisi tersebut menurut Rully harus menjadi perhatian pemerintah dengan menahan agar pandemi Covid-19 tidak menimbulkan krisis ekonomi.
Karena menurutnya krisis ekonomi dapat menyebabkan krisis sosial dan politik.
"Ketika mereka mulai lapar, mereka bisa menjadi marah atau mudah dipantik untuk membuat kerusuhan sosial. Dimulai krisis kesehatan, lalu ke krisis ekonomi maka jika tidak ditangani akan mengarah pada krisis sosial dan politik," katanya.
Pemerintah menurut Rully, harus kembali menjalankan roda ekonomi.
Salah satunya dengan memperbolehkan aktivitas ekonomi di masa pandemi.
Meskipun demikian menurutnya pemerintah juga harus menjaga agar penyebaran Corona tidak meluas, salah satunya dengan mendisiplinkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Jadi ketika mereka yang kemarin lapar, aktivitas ekonomi harus dimulai namun jangan sampai memicu gelombang baru, karena gelombang baru ini biasanya lebih besar ketimbang gelombang pertama," katanya.
"Kita berdoa supaya dengan pemberlakuan new normal bisa memulai roda ekonomi. Sehingga bisa kembali memiliki penghasilan," pungkasnya.
Sebelumnya Riset kualitatif LSI Denny JA tersebut dengan mengkaji data data sekunder dari Gallup Poll, Voxpopuli center, dan riset eksperimental oleh Denny JA dan Eriyanto.
Menurut Rully pada awal Maret atau setelah WHO mengumumkan Pandemi, masyarakat lebih cemas bila virus Corona akan menyerang kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.