Belasan Ribu Pasar Tradisional di Indonesia Belum Lapor Kasus Positif Covid-19
Adapun data menurut Badan Pusat Statistik yang dibacakan dokter Reisa, ada sekitar 14 ribu pasar tradisional di Indonesia
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 mengungkapkan ada belasan ribu pasar tradisional yang belum melaporkan soal kasus positif virus corona atau Covid-19.
"Pemerintah daerah merasa perlu menggelar rapid test di pasar. Hasilnya, menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19," kata Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas dokter Reisa Broto Asmoro dalam siaran BNPB, Sabtu (13/6/2020).
Baca: New Normal, Siapkan Strategi Bisnis Baru untuk Maksimalkan Pendapatan
"Namun, masih ada belasan ribu pasar lain yang tidak melaporkan kasus positif Covid-19," ucap dokter Reisa.
Namun, dokter Reisa tidak menyebut pasar-pasar mana saja yang tidak atau belum melapor.
Adapun data menurut Badan Pusat Statistik yang dibacakan dokter Reisa, ada sekitar 14 ribu pasar tradisional di Indonesia.
Lebih lanjut, dokter Reisa mengatakan penerapan protokol kesehatan di pasar harus dilakukan, seperti penggunaan masker, jaga jarak antar-pedagang, sarung tangan, hingga mencuci tangan.
Semua pihak, ditegaskan dokter Reisa, wajib mengikuti dan pengelola pasar harus memantau ketaatan para pengunjung dan para pedagang.
"Jika kita sakit, sebaiknya jangan ke pasar, jangan ke luar rumah sama sekali. Jika kita sehat harus menggunakan masker, cuci tangan, atau pengelola pasar biasanya akan menyediakan fasilitas cuci tangan," lanjutnya.
Seandainya ditemukan kasus positif dari pedagang atau pembeli di pasar tradisional berdasarkan rapid test maupun Polymerase Chain Reaction (PCR), dokter Reisa menyebut pasar terkait akan ditutup pemerintah untuk sementara waktu.
"Ini untuk memberikan ruang dan waktu bagi Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melacak riwayat kontak kasus tersebut," pungkas Reisa
Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Sabtu (13/6/2020)
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini terjadi penambahan sekitar 1.000 kasus pasien positif corona.
Seperti diketahui, meskipun masih di angka seribu, penambahan hari ini turun dari penambahan kasus positif di Indonesia sehari sebelumnga
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.014 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 37.420 orang," ujar Yurianto.
Baca: Cegah Covid-19, Ditlantas Polda Metro Gunakan Alat Surveillance Berteknologi Thermal
Dari jumlah tersebut, Yuri mengatakan sebanyak 13.776 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 563 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.091 orang setelah penambahan 43 orang," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.