Geger Hasil Rapid Test Pria Asal NTT, Bukan Covid-19, Tapi Reaktif Hamil, Mengapa Bisa Terjadi?
Rapid test yang dijalani Ariyanto Boik, pria asal Kabupaten Rote Ndao, NTT berujung heboh. Keluarga geger, hasilnya reaktif hamil.
Editor: Anita K Wardhani
![Geger Hasil Rapid Test Pria Asal NTT, Bukan Covid-19, Tapi Reaktif Hamil, Mengapa Bisa Terjadi?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/siswa-di-aceh-jalani-rapid-test-covid-19_20200612_153758.jpg)
"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," kata salah seorang anggota keluarga, Naomi Toulasik.
Ia menduga, petugas medis di Rusun Ne'e tak menjalankan tugas dengan baik.
Sehingga antara tujuan pemeriksaan dengan hasilnya tidak sejalan.
Baca: Tak Perlu Bayar Mahal, Rapid Test Bisa Didapatkan Secara Gratis di RS Mitra Keluarga Bintaro
Baca: Cegah Penularan Covid-19, dr Reisa Imbau Masyarakat Tak Pegang Anak Kecil dan Bayi Bukan Keluarga
Petugas pasrah
Sementara, kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik membenarkan pihak keluarga telah mendatangi lokasi karantina.
Namun ketika ditanya mengenai hasil rapid test yang dianggap membingungkan itu, petugas belum memberikan jawaban.
"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja, di mana pun," kata dia.
Penjelasan gugus tugas
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rote Nda, Widyanto P Adhy mengakui adanya kekeliruan dalam hasil rapid test Ariyanto.
"Hari ini, kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," kata dia, Sabtu (13/6/2020).
Namun, ia enggan merinci bagaima proses rapid test bisa berujung pada hasil yang membingungkan.
"Menurut saya, tidak penting diberitakan bagaimananya. Tapi yang sudah dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama lagi," kata dia.
Adhy mengaku telah melakukan pembinaan staf serta konsolidasi internal.
(Kompas/TribunSolo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Kaget, Hasil Rapid Test Pria Ini Malah Reaktif Hamil, Petugas Akui Keliru",