Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Termasuk Tempat Rentan Terjadinya Penularan Covid-19, Bagaimana Trik Aman Masuk Pasar Tradisional?

Pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19. Bagaimana trik aman selama di Pasar?

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Termasuk Tempat Rentan Terjadinya Penularan Covid-19, Bagaimana Trik Aman Masuk Pasar Tradisional?
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah pembeli dengan mengenakan masker dan sebagian lagi tidak mengenakan masker mengerubuti pedagang ayam potong di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Sehari menjelang Ramadan, penjualan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Bandung meningkat seiring meningkatnya jumlah kunjungan di banding hari-hari sebelumnya, meski sedang ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti misalnya penjualan ayam potong di jongko ini yang juga meningkat dua kali lipat dibanding hari sebelumnya. Harga ayam potong tersebut dijual berkisar antara Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19. Bagaimana trik aman selama di Pasar?

Pasar tradisional sejak lama menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sebagai penyokong tulang punggung ekonomi masyarakat.

Tak hanya sebagai pusat jual beli masyarakat, bahkan beberapa pasar tradisional juga menjadi salah satu destinasi wisata.

Sebut saja Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang, Pasar Sukawati di Bali, dan banyak lainnya menjadi lokasi wisata sebelum pandemi ini.

Dari hasil survei profil pasar tahun 2018, oleh Badan Pusat Statistik, atau BPS, ada lebih dari 14.000 pasar tradisional di Indonesia, atau sama dengan hampir 90% dari seluruh jenis pusat perdagangan yang ada di Indonesia.

Namun di tengah pandemi Covid-19, pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19.

Pengemudi ojek online mengambil pesanan sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (12/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemprov DKI menghimbau agar masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok seperti sayuran dan buah via online. Tribunnews/Jeprima
Pengemudi ojek online mengambil pesanan sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (12/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemprov DKI menghimbau agar masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok seperti sayuran dan buah via online. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Banyaknya orang yang datang dari segala penjuru kota, seringkali menjadikan pasar penuh sesak, kebersihan yang kurang terjaga, dan standar sanitasi dan higienis yang belum ketat, membuat pasar menjadi tempat yang beresiko.

Berita Rekomendasi

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKPPI, lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19 menurut tes cepat yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pasar yang beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Dalam hal ini, pemerintah membuat aturan agar bagaimana masyarakat tidak terdampak Covid-19 dari faktor kesehatan maupun perekonomian.

Apa saja triknya agar aman, menghindari penularan covid-19? Ini penjelasan Dokter Reisa, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional.

Pekerja memakai masker dan face shield (pelindung wajah) melintas di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). Kasus positif virus corona (Covid-19) pada Rabu ini mencapai rekor penambahan terbanyak, yaitu sebanyak 1.241 dari hari sebelumnya, Selasa (9/6/2020) sebanyak 1.043 kasus. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 34.316 kasus, sembuh 12.129, dan meninggal 1.959. Tribunnews/Herudin
Pekerja memakai masker dan face shield (pelindung wajah) melintas di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). Kasus positif virus corona (Covid-19) pada Rabu ini mencapai rekor penambahan terbanyak, yaitu sebanyak 1.241 dari hari sebelumnya, Selasa (9/6/2020) sebanyak 1.043 kasus. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 34.316 kasus, sembuh 12.129, dan meninggal 1.959. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Masker dan Face Shield
Dokter Reisa mengatakan, arahan yang pertama dalam SE tersebut adalah agar para pedagang selalu menggunakan masker.


Atau face shield serta sarung tangan selama beraktivitas di pasar.

Jangan Sentuh Area Wajah, Rajin Cuci Tangan
Dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang tidak menyentuh area wajah.

Ia menganjurkan agar sering mencuci tangan memakai sabun.

"Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, ketika berdagang. Apalagi, menaik turunkan masker dengan tangan yang kotor. Ingat, cuci tangan sesering mungkin,” kata Dokter Reisa.

Petugas berkeliling  untuk memastikan pengunjung membiasakan menjaga jarak dengan bantuan tanda yang sudah disediakan di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Sabtu (9/5/2020).Pasar Atas Baru Kota Cimahi jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi memberlakukan kuota pengunjung sebanyak 250 orang dalam satu periode berbelanja dengan waktu belanja selama 30 menit. Upaya ini untuk membiasakan pengunjung mentaati protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Sebelum masuk pintu utama pengunjung akan diperiksa suhu badan dan disyaratkan menggunakan masker. (Tribun Jabar/Zelphi)
Petugas berkeliling untuk memastikan pengunjung membiasakan menjaga jarak dengan bantuan tanda yang sudah disediakan di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Sabtu (9/5/2020).Pasar Atas Baru Kota Cimahi jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi memberlakukan kuota pengunjung sebanyak 250 orang dalam satu periode berbelanja dengan waktu belanja selama 30 menit. Upaya ini untuk membiasakan pengunjung mentaati protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Sebelum masuk pintu utama pengunjung akan diperiksa suhu badan dan disyaratkan menggunakan masker. (Tribun Jabar/Zelphi) (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Boleh Masuk Pasar Jika Suhu Tubuh di Bawah 37,3

Kemudian sesuai SE Mendag Nomor 12/2020 tersebut, pedagang yang diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli di pasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius.

"Ini adalah panduan badan kesehatan dunia, WHO. Pemeriksaan suhu tubuh bagi para pedagang, wajib dilakukan sebelum pasar dibuka.

Ilustrasi Batuk (Pixabay/renateko)
Ilustrasi Batuk (Pixabay/renateko) (Pixabay/renateko)

Kalau Flu, Batuk Jangan ke Pasar
Selain itu, orang dengan gangguan pernafasan seperti batuk, flu dianjurkan tidak masuk ke pasar.

"Tak hanya itu, orang dengan gangguan pernapasan, seperti batuk, atau flu, sebaiknya jangan masuk ke pasar. Risikonya terlalu tinggi,” tutur Reisa.

Jaga Kerbersihan
Dokter Reisa juga menambahkan bahwa para pedagang juga wajib menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak dan sarana umum seperti toilet, tempat parkir dan tempat pembuangan sampah.

Adapun dalam SE Mendag Nomor 12/2020, juga mengatur agar pengelola pasar selalu menjaga kebersihan dengan menyemprot desinfektan secara berkala, setiap 2 hari sekali.

Selain itu, pengelola wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun, atau minimal hand sanitizer di area pasar, dan toko swalayan.

“Maka pengunjung yang akan masuk ke pasar, diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu,” jelas Dokter Reisa.

TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6)  melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Wajib Negatif Covid-19
Selanjutnya, semua pedagan juga harus negatif Covid-19 yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes cepat menggunakan alat rapid test.

Adapun menurut Dokter Reisa, pelaksanaan tes tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Jaga Jarak, Tiap Kios Maksimal Dikunjungi 5 Orang
Lebih lanjut, Dokter Reisa juga mengatakan bahwa pengunjung pasar juga dibatasi hingga 30 persen dari jumlah pengunjung sebelum pandemi Covid-19.

"Pengelola pasar harus mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan pembeli,” jelas Dokter Reisa.

“Penjual juga harus membatasi jarak dengan pembeli, minimal satu setengah meter. Tiap kios paling tidak dikunjungi 5 orang saja,” imbuhnya.

Kemudian yang terakhir para pedagang juga wajib mengoptimalkan ruang berjualan di tempat terbuka, atau di tempat parkir, dengan physical distancing, jarak antar pedagang sekitar satu setengah, sampai dengan dua meter.

"Sekali lagi, diharapkan kerja sama semua pihak, apabila ada pedagang yang tidak mematuhi protokol tersebut, pihak pengelola pasar dapat memberikan teguran, atau bahkan sanksi,” kata Dokter Reisa.

Sejumlah pembeli dengan mengenakan masker dan sebagian lagi tidak mengenakan masker mengerubuti pedagang ayam potong di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Sehari menjelang Ramadan, penjualan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Bandung meningkat seiring meningkatnya jumlah kunjungan di banding hari-hari sebelumnya, meski sedang ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti misalnya penjualan ayam potong di jongko ini yang juga meningkat dua kali lipat dibanding hari sebelumnya. Harga ayam potong tersebut dijual berkisar antara Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah pembeli dengan mengenakan masker dan sebagian lagi tidak mengenakan masker mengerubuti pedagang ayam potong di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Sehari menjelang Ramadan, penjualan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Bandung meningkat seiring meningkatnya jumlah kunjungan di banding hari-hari sebelumnya, meski sedang ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti misalnya penjualan ayam potong di jongko ini yang juga meningkat dua kali lipat dibanding hari sebelumnya. Harga ayam potong tersebut dijual berkisar antara Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Menyehatkan Pasar

Dalam penerapan kebiasaan baru di lingkungan pasar, supermarket dan tempat belanja retail lainnya sebenarnya sudah pernah diterapkan dan hal itu tidak sulit dilakukan.

Dokter Reisa mengatakan bahwa protokol yang serupa juga pernah dilakukan pada tahun 2005 hingga 2009, ketika wabah flu burung melanda.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional), Dokter Reisa Broto Asmoro (https://covid19.go.id/)

Bahkan menurut Dokter Reisa, reformasi pasar tradisional juga sudah dilakukan sejak 14 tahun silam.

"Untuk mengendalikan wabah ya, sejak tahun 2005 sampai 2009, yaitu wabah flu burung. Jadi, ini bukan hal baru bagi kita untuk membenahi dan menyehatkan pasar. Kalau pasar kita sehat, masyarakat kita makin kuat, agar tetap semangat bersatu melawan Covid-19 sampai menang,” pungkas Dokter Reisa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas