Moeldoko Beberkan Kesiapan Pemerintah Menghadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19
Pemerintah akan mentargetkan uji spesimen sample virus corona sebanyak 30 ribu per harinya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Moeldoko Beberkan Kesiapan Pemerintah Menghadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/moeldoko-kunjungi-rs-darurat-wisma-atlet_1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membeberkan strategi pemerintah dalam menghadapi kemungkinan gelombang kedua pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Menurut Moeldoko, langkah pertama yang disiapkan yakni melakukan tes laboratorium atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sampel virus corona sebanyak-banyaknya.
Baca: Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Kasus Kematian Akibat Corona Langsung Tembus 1.000
Bahkan Moeldoko menyebut pemerintah akan mentargetkan uji spesimen sample virus corona sebanyak 30 ribu per harinya.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital melalui daring, Senin (15/6/2020).
"Pemerintah menyiapkan lab test, tadinya pemerintah pak presiden targetnya 10 ribu, sekarang 30 ribu untuk dalam satu hari, untuk tes labnya yang tadinya kita menuju 10 ribu agak kesulitan tapi sekarang sudah 14 ribu, 15 ribu ya, makin bagus. Jadi target kita nanti 30 ribu," kata Moeldoko.
Moeldoko menilai, test laboratorium secara masiv ini guna mengetahui kecepatan wabah serta epidemonologinya seperti apa.
Kesiapan kedua, kata Moeldoko, pemerintah akan melakukan tresing terhadapa kasus-kasus posotif Covid-19 secara masiv.
Hal tersebut dilakukan secara intensif agar paham betul bahwa penyebaran oleh siapa, kepada siapa, daerah mana dan kecenderunhan akan kemana.
Ia mencontohkan bagaimana tresing yang dilakukan kepada jemaah tablik akbar di Gowa menunjukan bahwa kontribusi penyebaran Covid-19 yang luar biasa.
"Kita paham tentang itu. Sehingga memahami klaster-klaster itu dengan baik agar kalau terjadi sesuatu kita bisa mengisolatet," jelasnya .
Lalu, kesiapan pemerintah yang ketiga yakni menyediakan lokasi isolasi yang ketat bagi pasien positif Covid-19 untuk menjalani karantina kesehatan.
Ia mencontohkan bagaimana Jakarta dan Jawa Timur yang perlu lokasi isolasi yang memadahi karena daerah tersebut menjadi epicentrum penyebaran virus corona.
Baca: Pengacara Aulia Kesuma Bakal Surati Komisi III DPR dan Jokowi, Desak Hukuman Mati Dihapus
"Nanti disiapkan, di Jawa Timur disiapkan tepat-tempat baru untuk penampungan isolasi. Di Jakarta juga disiapkan tempat dari isolasi. Itu semuanya disiapkan apabila terjadi ancaman gelombang kedua," kata Moeldoko.
"Jadi telah disiapkan oleh pemerimtah bagaimana menyiapkan infrastruktur kesehatan, menyiapkan tenaga medisnya. Manusiannya juga keterlibatan TNI-Polri," jelasnya.