Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Uji Klinis Awal Inggris Sebut Dexamethasone Dapat Obati Pasien Covid-19, Ini Kata WHO

Dari hasil uji klinis yang dilakukan para peneliti di Universitas Oxford, Inggris menyebutkan, dexamethasone dapat mengobati pasien Covid-19.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Hasil Uji Klinis Awal Inggris Sebut Dexamethasone Dapat Obati Pasien Covid-19, Ini Kata WHO
JUSTIN TALLIS / AFP
Seorang apoteker memegang sekotak tablet Dexamethasone di sebuah toko kimia di London pada 16 Juni 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Para peneliti Universitas Oxford, Inggris melakukan sebuah pengujian terhadap obat dexamethasone untuk pasien virus corona atau Covid-19.

Universitas Oxford dalam laman resminya menyebutkan, sebanyak 2.140 pasien diacak untuk menerima dexamethasone 6 mg sekali sehari selama sepuluh hari.

Kemudian, pasien-pasien tersebut dibandingkan dengan 4321 pasien yang diacak untuk perawatan biasa saja.

Di antara pasien yang menerima perawatan biasa saja, mortalitas 28 hari tertinggi pada mereka yang membutuhkan ventilasi sebanyak 41%.

Baca: Vaksin Corona Unggulan China Telah Selesaikan Dua Kali Tahap Uji Coba pada Manusia: Hasilnya Aman

Baca: Tiba di Indonesia WNI Kantongi Surat Sehat, Tapi Ternyata Positif Covid-19

Sedangkan pada pasien yang hanya membutuhkan oksigen sebanyak 25% dan terendah di antara mereka yang tidak memerlukan intervensi pernapasan sebanyak 13%.

Dari penelitian tersebut, para peneliti di Universitas Oxford menyimpulkan, 19 dari 20 pasien yang mengidap virus corona sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.

Dikutip dari who.int, atas hasil uji klinis awal terhadap obat dexamethasone ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik.

Berita Rekomendasi

"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini," lanjutnya.

Baca: Ancaman Lost Generation Akibat Covid-19, Jazilul Fawaid: Pendidikan Harus Jadi Prioritas

Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Dexamethasone, Obat yang Disebut Pakar Inggris Ampuh Lawan Corona

Dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu.

Obat ini telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial WHO sejak 1977 dalam berbagai formulasi.

Saat ini tidak memiliki paten dan tersedia dengan harga terjangkau di sebagian besar negara.

Dexamethasone Selamatkan Nyawa yang Tak Terhitung Jumlahnya

Anggota staf dan petugas polisi mengenakan jas hazmat (APD) ketika mereka mengambil bagian dalam latihan mempersiapkan penanganan coronavirus COVID-19 di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia. Kamis (7/5/2020). (AFP/Byambasuren BYAMBA - OCHIR) *** Local Caption *** Sepertiga Negara Dunia Terkena Covid-19 Mongolia Baru Latihan Penanganan
Anggota staf dan petugas polisi mengenakan jas hazmat (APD) ketika mereka mengambil bagian dalam latihan mempersiapkan penanganan coronavirus COVID-19 di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia. Kamis (7/5/2020). (AFP/Byambasuren BYAMBA - OCHIR) *** Local Caption *** Sepertiga Negara Dunia Terkena Covid-19 Mongolia Baru Latihan Penanganan (AFP/BYAMBASUREN BYAMBA-OCHIR)

Banyak rumah sakit dan dokter telah mencoba steroid untuk memadamkan sistem kekebalan tubuh, tetapi tidak ada bukti dari penelitian berkualitas tinggi yang membantu menyembuhkan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas