Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Catat Rekor Tertinggi, Angka Positif Corona di Indonesia Bertambah 1.331, Kini Totalnya 42.762 Kasus

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan jumlah kasus positif corona di Indonesia, Kamis (18/6/2020).

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Catat Rekor Tertinggi, Angka Positif Corona di Indonesia Bertambah 1.331, Kini Totalnya 42.762 Kasus
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan jumlah kasus positif corona di Indonesia, Kamis (18/6/2020).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini terjadi penambahan sekitar 1.331 kasus pasien positif corona.

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.331 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 42.762 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Kamis (18/6/2020).

Baca: Fakta Terbaru Gadis Diperkosa Bergilir hingga Meninggal, Polisi Bongkar Makam untuk Autopsi

Angka tersebut jadi angka tertinggi penambahan kasus positif Covid-19 semenjak Indonesia melaporkan kasus pertama.

Dari jumlah tersebut, Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 16.798 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 555 orang.

Baca: Survei KedaiKopi Tingkat Kesukaan Tokoh: Susi Pudjiastuti 24,6 Persen, Anies 20,1 Persen, yang Lain?

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.339 orang setelah penambahan 63 orang," katanya.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, pada Rabu (17/6/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total ada sebanyak 41.431 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 15.243 rang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 2.276 orang.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas