Saat Ini Pemerintah Pantau 36.648 ODP dan Awasi 13.068 PDP
Pemerintah memberikan update jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di seluruh wilyah Indonesia
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memberikan update jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di seluruh wilyah Indonesia yang tercatat hingga Rabu (24/6/2020) pukul 12.00 WIB.
"ODP yang sampai hari ini masih dalam pemantauan ada 36.648 orang," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran BNPB.
Baca: Bertambah 1.113, Kini Total Positif Covid-19 di Indonesia Sebanyak 49.009 Kasus
Sementara PDP per hari ini, dikatakan Achmad Yurianto tercatat sebanyak 13.068 orang.
Seperti diketahui, jumlah ODP meningkat pada hari kemarin, sementara PDP pada hari menurun.
Adapun kemarin, jumlah ODP sebanyak 35.983 orang dan PDP sebesar 14.348 pasien.
Pemerintah juga telah melaporkan soal jumlah pasien positif corona di Indonesia pada hari ini.
Baca: Tim Pakar Gugus Tugas: Laju Penyebaran Covid-19 di Indonesia Masih Sama, Tidak Memburuk
Sekitar 1.100 orang per hari ini positif Covid-19.
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.113 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 49.009 orang," ujar Achmad Yurianto.
Angka penambahan tersebut diketahui meningkat ketimbang kasus penambahan positif Covid-19 pada Senin kemarin sebesar 1.051 orang.
Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 19.658 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 417 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.573 rang setelah penambahan 38 orang," katanya.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.