Vaksin Covid-19 Buatan China Siap Dilakukan Uji Coba Tahap Akhir Kepada Manusia di UEA
Perusahaan farmasi China National Bioec Group (CNBG) akan melakukan uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 buatannya di Uni Emirat Arab (UEA).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Perusahaan farmasi China National Bioec Group (CNBG) akan melakukan uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 buatannya di Uni Emirat Arab (UEA).
CNBG mendapat lampu hijau dari UEA untuk melakukaan uji klinis tahap akhir pada manusia.
Demikian disampaikan CNBG dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Bloomberg, Rabu (24/6/2020).
CNBG akan bermitra dengan perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan G42, yang berbasis di Abu Dhabi untuk melaksanakan uji coba dan produksi vaksin di negara itu.
CNBG masih belum mengungkapkan rincian seperti waktu atau jumlah orang yang rencananya akan didaftarkan untuk uji coba.
Baca: Faktor Biologis Ini Jadi Alasan Lebih Banyak Pria Meninggal karena Corona Dibanding Wanita
Program pembuatan vaksin Covid-19 cepat berkembang di dunia menuju tahap akhir uji coba, sebelum disetujui untuk dipakai masyarakat umum.
Perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba untuk menjadi yang pertama menemukan vaksin yang efektif melawan virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 9.200.000 orang dan menewaskan lebih dari 476.000 orang.
CNBG adalah pegembang vaksin milik China pertama yang akan melanjutkan uji coba ke tahap III untuk menguji apakah vaksin buatannya efektif melawan Covid-19.
Baca: DATA TERKINI Pasien Positif Corona Tambah 1.113 Jadi 49.009 Orang, 2.573 Meninggal, 19.658 Sembuh
Perusahaan-perusahaan China harus mencari tempat dengan jumlah wabah virus aktif untuk menyelesaikan uji coba tahap akhir kepada manusia, karena membutuhkan ribuan orang untuk pengujian.
Rendahnya jumlah kasus di China membuat perusahaan negeri tirai bambu itu untuk melakukan uji coba di negaranya.
UEA masih tercatat memiliki ratusan kasus baru dalam sehari, dengan total lebih dari 45.000 kasus Covid-19.
Perusahaan Biotek China CanSino Biologics Inc juga telah disetujui bulan lalu untuk melakukan uji coba pada manusia untuk vaksin yang dikembangkan bersama militer China di Kanada.
Baca: Pemeriksaan Spesimen Terkait Covid-19 Hari Ini Tembus 21.233
Namub masih perlu kembali melakukan studi keamanan awal sebelum masuk ke tahap III.
Perusahaan lain yabg berbasis di Beijing, Sinovac Biotech Ltd. telah bermitra dengan Instituto Butantan untuk menggelar uji coba kepada 9.000 orang di Brasil, tetapi belum mendapat persetujuan untuk melanjutkan.
Kandidat vaksin lain dari perusahaan di luar China juga menuju uji tahap III. Vaksin yang dikembangkan bersama oleh University of Oxford dan AstraZeneca PLC akan diuji-cobakan kepada 2.000 orang di Brasil mulai awal bulan ini.
Moderna Inc yang berbasis di Cambridge, Massachusetts akan mulai melakukan uji coba bulan depan terhadap 30.000 orang di AS.
Dua uji coba yang dikembangkan oleh CNBG telah melalui uji coba terhadap 2.000 orang dalam fase I dan II yang dilakukan di China.
Salah satu vaksin telah dinyatakan aman, sementara data dari yang lain akan terungkap pada tanggal 28 Juni. (Bloomberg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.